Sumber: Global Finance | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Ada dua negara Asia Tenggara yang masuk daftar sepuluh negara terkaya di dunia tahun 2025, jika dihitung berdasarkan nilai GDP-PPP per kapita.
Perlu diketahui, data berikut ini mengacu pada laporan Dana Moneter Internasional (IMF) dan World Economic Outlook April 2025. Nilainya disusun berdasarkan GDP-PPP (Gross Domestic Product - Purchasing Power Parity) atau Produk Domestik Bruto berdasarkan Paritas Daya Beli.
Sederhananya, GDP-PPP adalah nilai GDP yang disesuaikan dengan perbedaan harga dan daya beli antar negara.
PPP membandingkan berapa banyak barang yang bisa dibeli di suatu negara dibandingkan di negara lain. Dalam tolok ukur ini, nilai uang nominal bukan acuan utama.
Baca Juga: 10 Negara Produsen Baja Terbesar di Dunia: China Memimpin Jauh
10 Negara Terkaya di Dunia Berdasarkan GDP-PPP per Kapita
No. | Negara | GDP-PPP per Kapita |
1 | Singapura | US$ 156.755,35 |
2 | Luksemburg | US$ 152.915,41 |
3 | Makau | US$ 134.041,95 |
4 | Irlandia | US$ 133.999,52 |
5 | Qatar | US$ 121.605,13 |
6 | Norwegia | US$ 107.891,95 |
7 | Swiss | US$ 97.581,32 |
8 | Brunei Darussalam | US$ 95,758.15 |
9 | Guyana | US$ 94.258,28 |
10 | Amerika Serikat | US$ 89.105,20 |
Dilansir dari laporan Global Finance (3/9/2025), Singapura kini menjadi negara terkaya di dunia jika dihitung berdasarkan GDP-PPP
Nilai GDP-PPP Singapura saat ini adalah US$ 156.755,35. Unggul tipis dari Luksemburg dengan US$ 152.915,41.
Untuk saat ini, Singapura adalah pusat perdagangan, manufaktur, dan keuangan yang berkembang pesat. Singapura menjadi salah satu tempat paling ramah bisnis di dunia.
Baca Juga: Daftar 10 Negara dengan Ekonomi Terkuat di Eropa Tahun 2025 Berdasarkan PDB
Sementara itu, Luksemburg mencapai angka PDB per kapita US$ 100.000 pada tahun 2014 dan tidak pernah keluar dari level itu sekali pun hingga sekarang.
Negara Asia Tenggara lain dalam daftar 10 teratas adalah Brunei Darussalam. Nilai GDP-PPP Brunei adalah US$ 95,758.15.
Pada tahun 2019, Brunei sempat mencatat pertumbuhan ekonomi tertinggi dalam 13 tahun terakhir, yaitu 3,8%. Setahun setelahnya, PDB negara ini turun menjadi hanya 1,1%, bahkan sempat menyentuh -1,6% pada tahun 2021 akibat pandemi.
Ketika harga minyak pulih, ekonomi Brunei mulai pulih. Tahun lalu, ekonominya tumbuh sebesar 4%.
Baca Juga: 10 Negara Paling Banyak Dikunjungi Pelancong Asing di Dunia
Negara Kecil Mendominasi
Beberapa negara kecil mendapat keuntungan dari sektor keuangan dan rezim pajak yang mutakhir dan terarah, yang sukses menarik investasi asing. Uangnya dikelola secara profesional. Negara seperti Singapura, Luksemburg, serta Swiss diketahui memiliki simpanan bank dalam jumlah besar.
Negara kecil lainnya, seperti Brunei dan Qatar, memiliki cadangan hidrokarbon atau sumber daya alam lain yang menguntungkan.
Lain dengan Makau yang menjadi surga perjudian Asia. Kasino-kasino kelas dunia sukses mengundang banyak orang kaya. Meski tertutup selama tiga tahun akibat pandemi, Makau tetap menjadi salah satu negara terkaya di dunia.
Baca Juga: Daftar 10 Kota Terkaya di Dunia, Favorit Para Miliarder
Indonesia Belum Sanggup Masuk 100 Besar
Dalam data yang dirangkum Global Finance, Indonesia terlihat ada di urutan ke-108 dalam daftar negara terkaya di dunia berdasarkan GDP-PPP per kapita tahun ini.
Nilai GDP-PPP per kapita Indonesia hanya US$ 17.611,82, sangat jauh dari Singapura yang merupakan tetangga dekatnya.
Indonesia bahkan kalah dari Malaysia yang ada di peringkat ke-56 dengan US$ 43.437,16 dan Thailand yang ada di peringkat ke-80 dengan US$ 26.322,86.
Berdasarkan penilaian ini, Indonesia hanya bisa tampil selevel dengan Vietnam yang ada di urutan ke-109 dengan GDP-PPP per kapita US$ 17.484,19.
Baca Juga: 10 Kota Paling Aman di Dunia Tahun 2025: Wilayah Timur Tengah Mendominasi
Tonton: Titik Terang Komite Reformasi Polri Bentukan Prabowo, Ada Mahfud MD hingga Eks Kapolri
Selanjutnya: Universitas Ciputra Bertransformasi Jadi Kampus Entrepreneurship Berbasis AI
Menarik Dibaca: Ada Lazada Pesta Gajian September Mega Sale, Ini Kategori Produk yang Bisa Diincar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News