kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Megawati dan Prabowo bertemu, inilah komentar para tokoh


Jumat, 26 Juli 2019 / 10:00 WIB
Megawati dan Prabowo bertemu, inilah komentar para tokoh


Reporter: Tri Adi | Editor: Tri Adi

Pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto berlangsung hangat. Semua berharap ini merupakan pertanda baik bagi kerukunan antarkedua pihak. Rencana pertemuan itu sendiri tentu saja sudah menjadi perhatian banyak pihak. Seusai pertemuan pun masih ada harapan yang disandarkan.

Nah, berikut komentar para tokoh sebelum dan sesudah pertemuan.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai rencana pertemuan antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan upaya rekonsiliasi. Ia tak melihat pertemuan tersebut sebagai upaya negosiasi untuk membangun koalisi. "Tentu saya kira bukan negosiasi, kalau negosiasi tidak ramai-ramai. Kalau negosiasi kan Anda tidak tahu, tidak diumumkan itu," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (23/7).     

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto  meminta pertemuan tersebut tak dikaitkan dengan pembentukan koalisi. "Pertemuan tersebut jangan dimaknakan terlalu jauh dengan pembentukan koalisi. Sebab terkait koalisi pascapilpres, fatsunnya harus dibahas bersama antara Presiden dengan seluruh ketum koalisi,"  kata Hasto melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (23/7).

Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid  mengatakan, pertemuan tersebut adalah silaturahmi dua sahabat yang sudah lama tidak bertemu. "Saya memandangnya mengapresiasi bu Mega sebagai negarawan bertemu dengan pak Prabowo, silaturahim mungkin saja bisa kangen-kangenan," kata Jazilul saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/7).

Pengamat politik yang juga Kepala Pusat Kajian Politik (Puskapol) Universitas Indonesia Aditya Perdana menilai, jika keduanya membahas soal kesepakatan politik, hal itu tak mudah dilakukan. Menurut dia, akan ada resistensi di internal koalisi pendukung Jokowi dan Prabowo. "Karena di dalam koalisi atau di partai politik baik itu Pak Jokowi atau Pak Prabowo bukan hal yang gampang juga untuk menerima atau menawarkan sesuatu," kata Adit saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/7).

Ketua Umum Partai Amanat Nasional ( PAN) Zulkifli Hasan mengapresiasi pertemuan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. "Bagus, Indonesia itu kekuatannya di silaturahim. Jadi seberat apa pun yang kita hadapi, sekeras apa pun persaingan, kalau masih tokoh-tokoh pemimpin bersilaturahim enggak apa-apa," kata Zulkifli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/7/2019).

Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan, pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri bisa disebut politik "KLBK (kenangan lama bersemi kembali)". Ia menyebut, politik KLBK itu merupakan hubungan persahabatan yang baik antara Prabowo dan Megawati yang kembali diperlihatkan pada siang hari tadi ke publik. "Politik KLBK, kenangan lama bersemi kembali. Kenangan lamanya itu apa, persahabatannya itu baik, persahabatan yang baik itu dikenang kembali dan dilaksanakan sekarang supaya berbaikan dalam persahabatan itu," kata Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×