kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   24.000   1,01%
  • USD/IDR 16.580   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.125   73,58   0,91%
  • KOMPAS100 1.120   14,21   1,28%
  • LQ45 780   7,86   1,02%
  • ISSI 292   2,64   0,91%
  • IDX30 406   2,01   0,50%
  • IDXHIDIV20 454   0,57   0,13%
  • IDX80 123   1,36   1,12%
  • IDXV30 131   1,14   0,88%
  • IDXQ30 128   0,32   0,25%

Daftar Perusahaan Paling Sukses di AS: General Motors hingga Walmart


Kamis, 16 Oktober 2025 / 13:13 WIB
Daftar Perusahaan Paling Sukses di AS: General Motors hingga Walmart
ILUSTRASI. Daftar Perusahaan Paling Sukses di AS: General Motors hingga Walmart


Sumber: Visual Capitalist ,Fortune,Fortune | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - General Motors (GM), ExxonMobil, hingga Walmart. Ketiganya menjadi perusahaan paling sukses di Amerika Serikat dari segi pendapatan.

Fortune, melalui LLC Attorney, berhasil menyusun perusahaan paling sukses di Amerika berdasarkan pendapatan tahunan dari tahun 1955 hingga 2025. Dalam data tersebut, angka pendapatan tidak disesuaikan dengan inflasi.

Selama beberapa dekade, GM tidak hanya menjadi penguasa industri otomotif, tetap juga pemimpin industri Amerika secara umum tanpa tandingan.

Baca Juga: Ini Dia 10 Perusahaan Tertua di Amerika Serikat yang Masih Aktif, Termasuk JPMorgan

Dominasi GM, ExxonMobil, dan Walmart

Berdasarkan data Fortune, dari tahun 1955 hingga 1974, GM selalu menduduki puncak daftar Fortune 500 setiap tahunnya.

Keberhasilan tersebut didorong oleh ledakan industri otomotif pascaperang dan dominasi manufaktur AS.

Bicara soal pendapatan, GM mencatat lonjakan fantastis dari US$9,8 miliar pada tahun 1955 menjadi US$35,8 miliar pada tahun 1974. Mengutip Visual Capitalist, nilainya hampir mencapai US$249 miliar jika menggunakan kurs 2025 dan menghitung inflasi.

Di era 1970-an, dominasi GM mulai digantikan oleh ExxonMobil. Melonjaknya harga minyak selama krisis energi mendorong raksasa minyak bumi ini sukses menjadi perusahaan tersukses di Amerika hingga era 1980-an.

Selama periode itu, GM sebenarnya masih mampu menyalip ExxonMobil dalam beberapa kesempatan. Namun, dominasinya jelas sudah tergeser.

Baca Juga: Mengintip Daftar Perusahaan Paling Inovatif di Dunia Tahun 2025 Beserta Karyanya

Memasuki era 2000-an, giliran Walmart yang mengambil alih posisi puncak perusahaan dengan pendapatan terbesar di Amerika. Skala operasinya yang masif membuat Walmart seolah tak pernah mengalami kerugian.

Walmart mulai menjadi perusahaan dengan pendapatan tertinggi di Amerika Serikat pada tahun 2002, menghasilkan US$220 miliar pada saat itu.

Lebih dari dua dekade kemudian, pendapatannya meningkat hampir tiga kali lipat menjadi lebih dari US$680 miliar pada tahun 2025. Walmart sukses mempertahankan posisi teratas selama 21 dari 25 tahun terakhir.

Selama 25 tahun terakhir, hanya ExxonMobil yang mampu mengalahkan Walmart. Masing-masing pada tahun 2001, 2006, 2009, dan 2012.

Baca Juga: 10 Mobil dengan Harga Bekas Tertinggi di Tahun 2025: Toyota Mendominasi

Prioritas Ekonomi Amerika Serikat Terus Bergeser

Jika melihat laporan Fortune dari tahun 1955, pasar Amerika di abad ke-20 dipimpin oleh manufaktur, awal abad ke-21 oleh energi, dan era saat ini oleh ritel, logistik, dan teknologi.

Hadirnya pemain penting seperti Apple dan Amazon di era 2000-an memang cukup mengubah tren pasar. Menariknya, jaringan distribusi global Walmart masih tidak mampu digoyang.

Pada era yang sama, ExxonMobil tetap menjadi salah satu dari sedikit pemimpin era industri yang masih berada di puncak. Fakta ini menunjukkan bahwa kekuatan sektor energi masih sulit dikalahkan.

Baca Juga: Tesla Masih Kuasai Penjualan Mobil Listrik di AS, Simak 15 Merek Terlarisnya!

Tonton: Di Forum Forbes, Prabowo Tegaskan Komitmen Penegakkan Hukum dan Pemberantasan Korupsi

Selanjutnya: Ulang tahun ke-27, Ini Promo Bunga KPR dan KKB Bank Mandiri

Menarik Dibaca: Ulang tahun ke-27, Ini Promo Bunga KPR dan KKB Bank Mandiri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×