Reporter: Deni Riaddy | Editor: Deni RIaddy
Lebih dari 1,5 miliar umat Islam di seluruh penjuru dunia bersuka cita menyambut datangnya Hari Kemenangan, Idul Fitri yang jatuh pada 1 Syawal setiap tahunnya. Di setiap negara, kaum Muslim memiliki tradisi masing-masing untuk mengisi dan merayakan Idul Fitri. Semua bergembira dan bersuka ria, setelah sebulan menunaikan ibadah shaum. Ritual biasanya dimulai dengan bangun pagi, lalu menyucikan diri. Mereka berangkat ke masjid atau lapangan dengan menggunakan pakaian baru atau pakaian terbaik mereka. Sebelum Shalat Ied dilaksanakan, umat Islam diwajibkan zakat fitrah. Jamaah yang akan pergi ke masjid biasanya mengumandangkan takbir selama perjalanan. Berikut kami pilihkan 7 tradisi Idul Fitri paling unik dari berbagai negara.
| Nama/Istilah | : | White Eid, Eid Mubarakh |
| Negara | : | Amerika |
| Makanan Khas | : | kasstangels, nastar dan putri salju |
| Keunikan | : | - Suasana Lebaran di Amerika memang tidak semeriah negara-negara lain yang didominasi pemeluk agama Islam. Di sana, Hari Raya Idul Fitri juga tidak ditetapkan sebagai libur nasional. Umat Muslim di Amerika Utara biasanya akan bangun pagi sekali untuk meyiapkan makanan kecil. |
| - Setiap orang didorong untuk berpakaian formal dan bersih. Karena mayoritas umat Muslim di Amerika Utara adalah keluarga imigran, banyak keluarga yang menggunakan pakaian tradisional negara mereka masing-masing untuk pergi ke masjid lokal atau tempat manapun yang dijadikan lokasi Shalat Ied. | ||
| - Setelah Shalat Ied, mereka pun melakukan silaturahmi dengan kerabat dan kenalan dekat. | ||
| Sumber foto | : | ipdigital.usembassy.gov |
| Nama/Istilah | : | Kaizhai Jié |
| Negara | : | China |
| Makanan Khas | : | Sup Mie La Mian |
| Keunikan | : | - Pesta makan diisi dengan masak besar untuk seluruh jamaah yang hadir diikuti dengan makan bersama. Acara dilanjutkan dengan saling mengunjungi kerabat dan silaturahmi. Mengunjungi makam leluhur, membersihkan, dan mempersembahkan doa adalah tradisi umat Muslim di sana. |
| - Tradisi doa ini pun dilakukan khusus untuk menghormati ratusan ribu muslim yang tewas selama Dinasti Qing dan Revolusi Kebudayaan. Lebaran ditetapkan sebagai hari libur, dan saat itu kaum pria mengenakan jas khas dan kopiah putih. Sedangkan para wanita memakai baju hangat dan kerudung setengah tertutup. | ||
| Sumber foto | : | antaranews.com |
| Nama/Istilah | : | Eid Mubarak |
| Negara | : | Mesir |
| Makanan Khas | : | Ranja, Kahk |
| Keunikan | : | - Di Mesir, Idul Fitri dirayakan selama tiga hari dan menjadi hari libur nasional. Sama seperti di Turki, seluruh sekolah, universitas, dan kantor pemerintahan libur. Beberapa toko dan restoran pun tutup pada Idul Fitri dan baru buka beberapa hari kemudian. |
| - Setelah Shalat Ied, umat muslim mengunjungi tetangga, teman, dan saudara mereka untuk mengucapkan selamat hari raya. Biasanya mereka mengucapkan, “Eid Mubarak”. - Pada hari pertama lebaran seluruh warga wajib mengunjungi sanak saudara mereka sehingga pada hari kedua dan ketiga warga dapat menikmati liburan dengan pergi ke taman, pantai, aau bioskop. Beberapa warga pergi ke Sungai Nil, namun Sharm El Sheikh juga menjadi titik favorit warga Mesir. | ||
| - Anak-anak biasanya diberi baju baru pada hari Idul Fitri. Mereka memperoleh Eid-ey-yah dari orang dewasa, yaitu sejumlah uang yang dapat mereka pakai di hari raya. Para perempuan juga diberi hadiah spesial dari orang yang mereka sayangi. Kumpul keluarga juga menjadi tradisi di hari yang suci ini. Mereka memasak makanan seperti fata, dan khaka, yaitu penganan yang diisi kacang dan ditutupi oleh taburan gula. | ||
| Sumber foto | : | darkroom.baltimoresun.com |
| Nama/Istilah | : | Sheer Kurma |
| Negara | : | Tunisia |
| Makanan Khas | : | Baklawa |
| Keunikan | : | - Umat Islam Tunisia merayakan Idul Fitri selama tiga hari dengan persiapan selama beberapa hari sebelumnya. Masyarakat Tunisia membuat biskuit spesial untuk diberikan kepada keluarga dan teman-teman mereka, termasuk baklawa dan beberapa jenis kaak, yaitu makanan asli Pakistan yang berbentuk roti keras. |
| - Para lelaki akan berangkat ke masjid lebih dulu, sementara para perempuan boleh ikut bersama mereka atau tinggal di rumah. Di rumah, kaum perempuan mempersiapkan perayaan dengan meletakkan pakaian dan mainan baru untuk anak-anak mereka. Setelah itu, mempersiapkan makan siang di rumah keluarga besar. Biasanya makan siang dilaksanakan di rumah orang yang dituakan. | ||
| - Membagi-bagikan kado adalah bagian dari tradisi. Berbagai hidangan disajikan. Setiap keluarga saling mengunjungi sanak famili. Biasanya anak-anak menemani ayah mereka untuk berkunjung ke paman, bibi, kakek dan nenek serta teman-teman mereka untuk mengucapkan selamat hari raya. Mereka akan ditawari minuman dan kue-kue. Para wanita dan beberapa anak tinggal di rumah untuk menyambut para keluarga yang datang berkunjung ke rumah dan mengucapkan selamat Idul Fitri. | ||
| Sumber foto | : | buzzfeed.com |
| Nama/Istilah | : | Chaand ki Raat |
| Negara | : | India |
| Makanan Khas | : | Lachcha atau Sivayyan |
| Keunikan | : | - Di malam sebelum Idul Fitri (Chand Raat), orang-orang biasanya mengunjungi berbagai bazar dan pusat perbelanjaan untuk berbelanja. Para perempuan, terutama yang muda, biasanya mengecat tangan mereka dengan henna serta memakai rantai warna-warni. |
| - Saat pagi, di hari raya Idul Fitri, setiap muslim didorong mengenakan pakaian yang bersih dan pergi ke masjid atau lapangan terbuka untuk melakukan Shalat Ied. Setelah itu, mereka saling bertamu dan mengunjungi keluarga serta kerabat. Mereka juga menyiapkan hidangan khusus yang disebut dengan sivayyan, yakni campuran bihun manis dengan buah kering dan susu. Siwaiyaan hadir dalam beragam bentuk dan warna. | ||
| - Setelah bersilaturahmi, dilanjutkan dengan mengunjungi pesta-pesta, karnaval dan perayaan khusus di taman-taman. Di India memang banyak dilakukan bazar sebagai puncak perayaan Idul Fitri. | ||
| Sumber foto | : | darkroom.baltimoresun.com |
| Nama/Istilah | : | Seker Bayrani/Ramazan Bayrani |
| Negara | : | Turki |
| Makanan Khas | : | Baklava |
| Keunikan | : | - Selain saling mengucapkan selamat Idul Fitri, masyarakat Turki juga mengenakan pakaian terbaik mereka (bayramlik) dan saling berkunjung ke tempat keluarga maupun kerabat. Mereka juga punya tradisi berziarah ke makam keluarga. Di Turki, hanya kaum pria yang berangkat Shalat Ied ke masjid, sementara kaum perempuan tetap tinggal di rumah. - Tradisi lain yang biasa dilakukan masyarakat Turki adalah membantu orang-orang yang kurang beruntung dengan melakukan acara penggalangan dana seperti pertunjukan konser atau pergelaran seni tradisonal. |
| - Mirip dengan tradisi sungkeman di Indonesia, anak-anak di negara ini ersalaman dan sembah sujud kepada orang tua. Saling mendoakan antara anak-anak dan begitu juga para orang tua. Kemudian orang tua membalas dengan ciuman di kedua pipi sebagai simbol kasih sayang. Setelah itu, anak-anak pun mendapatkan hadiah berupa uang koin, permen, atau manisan. | ||
| - Perayaan Idul Fitri sangat ditunggu oleh anak-anak kecil. Mereka biasanya akan berkeliling ke rumah tetangga untuk mengucapkan doa dan sebagai balasannya mereka akan ‘dihadiahi’ cokelat atau penganan tradisional Turki seperti baklava dan turkish delight. | ||
| Sumber foto | : | arrahmah.com |
| Nama/Istilah | : | Eid Mubarak |
| Negara | : | Arab Saudi |
| Makanan Khas | : | Debyaza, ta'teema, |
| Keunikan | : | - Setelah melaksanakan Shalat Ied di masjid terdekat, mereka berkumpul dengan keluarga dan kerabat dan saling mengucap maaf. Setelah makan siang dengan keluarga besar, barulah mereka beranjak mengunjungi tetangga dan sejumlah kerabat. Setiap rumah biasanya menyiapkan satu meja lengkap dengan kertas dan pena dekat pintu masuk untuk menyambut tamu yang tidak bisa bertemu tuan rumah. Tamu yang tidak bisa bertemu tuan rumah akan menaruh bingkisan, seperti sekotak permen, kue atau bahkan satu set parfum di atas meja yang sudah disiapkan sambil menuliskan pesan Idul Fitri. |
| - Di Arab Saudi, tepatnya di Riyadh, umat Islam mendekorasi rumah saat Iedul Fitri tiba. Sejumlah perayaan digelar seperti pagelaran teater, pembacaan puisi, parade, pertunjukan musik, dan sebagainya. Soal menu Lebaran, umat Islam di sana menyantap daging domba yang dicampur nasi dan sayuran tradisional. Hal ini juga terjadi di Sudan, Suriah, dan beberapa negara Timur Tengah lainnya. | ||
| - Para lelaki menggunakan thoub atau baju tradisional berupa jubah panjang berwarna putih lengkap dengan selendang ogal. Adapun perempuannya melukiskan henna di tangan mereka. Aneka hadiah dibagikan, orang dewasa memberikan hadiah kepada sesama. | ||
| Sumber foto | : | bdloan.net |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













