Sumber: World Atlas | Editor: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - Simak daftar 7 kota tertua di dunia yang penuh sejarah. Peradaban manusia tidak bisa dilepaskan dari keberadaan kota-kota tua yang menjadi pusat lahirnya budaya, perdagangan, hingga sistem kepercayaan.
Jauh sebelum gedung pencakar langit dan kota modern berdiri, peradaban kuno sudah menata ruang hidupnya dalam bentuk pemukiman yang berkembang menjadi kota besar.
Beberapa kota bahkan mampu bertahan ribuan tahun dan masih dihuni hingga kini, menjadikannya saksi perjalanan panjang manusia dari zaman prasejarah, era kerajaan, hingga dunia modern.
Baca Juga: 6 Film Tentang Sejarah Amerika Serikat dari Masa Lalu Hingga Masa Kini
Kota Tertua di Dunia
Dari Jericho di Palestina yang dikenal sebagai kota paling awal, hingga Anuradhapura di Sri Lanka yang menjadi pusat spiritual Buddhisme, kota-kota kuno ini menyimpan warisan sejarah yang tak ternilai.
Berikut ini informasi menarik terkait kota tertua di dunia dirangkum dari laman World Atlas.
Baca Juga: Sejarah Mata Uang Lira Turki: Perjalanan dari Koin Perak hingga Krisis Ekonomi
1. Jericho (Palestina)
Jericho atau Yerikho sering disebut sebagai kota tertua di dunia yang masih dihuni hingga sekarang. Bukti arkeologis menunjukkan pemukiman di Jericho sudah ada sejak sekitar 10.000–9.000 SM, dengan penemuan tembok kota kuno di Tell es-Sultan yang diperkirakan sebagai salah satu sistem pertahanan tertua.
Kota ini juga dikenal dalam berbagai catatan sejarah dan kitab suci, menjadikannya bukan hanya pusat awal peradaban pertanian, tetapi juga simbol perkembangan kehidupan manusia dari zaman berburu-meramu menuju kehidupan menetap.
2. Damaskus (Suriah)
Damaskus dipercaya sudah dihuni manusia sejak 8.000–10.000 SM dan dikenal sebagai salah satu kota paling tua yang terus berfungsi hingga kini. Sejak zaman Aram-Damaskus, kota ini menjadi pusat perdagangan penting karena letaknya yang strategis menghubungkan Mesir, Mesopotamia, dan Asia Kecil.
Dalam sejarah Islam, Damaskus juga menjadi ibu kota pertama Bani Umayyah, yang meninggalkan jejak arsitektur dan budaya megah seperti Masjid Agung Umayyah. Hingga kini, Damaskus masih dianggap sebagai “Mutiara Timur” meski pernah mengalami kerusakan akibat konflik modern.
Baca Juga: Sejarah Mata Uang China, Perkembangan dari Kerang hingga Yuan Renminbi Digital
3. Byblos (Lebanon)
Byblos mulai berkembang sebagai permukiman sejak sekitar 8.800–5.000 SM. Kota ini sangat bersejarah karena dianggap sebagai pusat lahirnya alfabet Fenisia, yang kemudian menjadi dasar dari banyak sistem tulisan modern.
Selain itu, nama "Bible" dalam bahasa Inggris juga diyakini berasal dari kata "Byblos", mengingat kota ini dulu menjadi pusat perdagangan papirus Mesir. Dengan warisan peradaban Fenisia, Byblos menjadi penghubung budaya Mediterania kuno, dan sampai kini masih menyimpan situs-situs arkeologi yang penting.
4. Aleppo (Suriah)
Aleppo diperkirakan sudah dihuni sejak 6.000–5.000 SM. Letaknya yang strategis di jalur perdagangan internasional, termasuk Jalur Sutra, membuatnya berkembang menjadi pusat komersial yang makmur selama ribuan tahun.
Dalam berbagai periode sejarah, Aleppo dikuasai oleh bangsa Het, Asyur, Persia, Yunani, Romawi, hingga Islam. Sebagai salah satu kota besar di Suriah, Aleppo menyimpan banyak monumen kuno seperti Benteng Aleppo dan pasar tradisionalnya. Sayangnya, kota ini juga mengalami kerusakan berat akibat perang sipil Suriah.
Baca Juga: Intip Sejarah Poundsterling Inggris Raya, Mata Uang Tertua di Dunia
5. Susa (Iran)
Susa sudah menjadi pusat pemukiman sejak 4.200 SM dan merupakan ibu kota Kekaisaran Elam kuno. Setelah itu, kota ini juga menjadi penting bagi Kekaisaran Persia, terutama pada masa Achaemenid, ketika Darius I menjadikannya pusat pemerintahan musim dingin.
Susa kerap disebut dalam teks-teks kuno, termasuk dalam kitab suci seperti Perjanjian Lama. Kota ini melambangkan kejayaan peradaban Persia kuno, meski sekarang hanya tersisa reruntuhan arkeologis yang menjadi saksi bisu sejarah panjangnya.
6. Athena (Yunani)
Athena sudah dihuni sejak 7.000–5.000 SM dan terkenal bukan hanya karena usianya, tetapi juga peran besarnya dalam sejarah dunia. Kota ini dikenal sebagai tempat lahirnya demokrasi, filsafat, teater, dan seni klasik yang memengaruhi peradaban Barat hingga kini.
Pada masa Yunani Kuno, Athena melahirkan tokoh-tokoh besar seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles. Selain itu, peninggalan seperti Parthenon di Acropolis masih menjadi simbol kejayaan budaya Yunani. Hingga kini, Athena tetap menjadi pusat modern Yunani sekaligus museum hidup peradaban dunia.
Baca Juga: Mengenal Mata Uang Peso Filipina, Sejarah, hingga Nilai Tukar ke Rupiah
7. Anuradhapura (Sri Lanka)
Anuradhapura mulai berkembang sejak abad ke-5 SM dan kemudian menjadi ibu kota kerajaan Sri Lanka kuno selama lebih dari seribu tahun. Kota ini dikenal sebagai pusat spiritual Buddhisme Theravāda yang berpengaruh, dengan banyak stupa, vihara, dan peninggalan religius yang masih berdiri hingga sekarang.
Salah satu simbol penting Anuradhapura adalah Pohon Bodhi yang diklaim ditanam dari cabang pohon tempat Siddharta Gautama mencapai pencerahan. Kota ini hingga kini masih dianggap suci oleh umat Buddha, menjadikannya salah satu kota kuno yang terus hidup dengan tradisi spiritual mendalam.
Demikian informasi menarik terkait 7 kota tertua di dunia yang penuh sejarah.
Tonton: Drone Ukraina Tabrak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Rusia, Picu Kebakaran Besar
Selanjutnya: Dua Sekuritas Kantongi Izin dari BEI, Kapan Short Selling Bisa Ditransaksikan?
Menarik Dibaca: HP Vivo Terbaru di Bulan Agustus 2025 dan Keunggulannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News