Reporter: Deni Riaddy | Editor: Deni RIaddy
Salah satu indikator keberhasilan sebuah perusahaan bisa diukur dari lama usia perusahaan tersebut. Di dunia ini ada 5.586 perusahaan yang berusia lebih dari 200 tahun. Berikut ini 5 diantara perusahaan tertua yang sudah beroperasi sejak ribuan tahun lalu versi Kontan. Perusahaan ini bukan saja bertahan dari gempuran pesaing, tetapi juga bisa juga menaklukan perang yang terjadi pada jamannya. Hebatnya lagi, kelima perusahaan ini bisa bertahan hingga puluhan keturunan dan menjelma menjadi perusahaan besar.
| Nama Perusahaan | : | Barone Ricasoli |
| Berdiri | : | Tahun 1141 |
| Sektor usaha | : | Perkebunan dan pabrik Anggur |
| Pendiri perusahaan | : | Barone Ricasoli |
| Alamat | : | Località Madonna a Brolio, 53013 Gaiole In Chianti SI, Italia |
| Riwayat perusahaan | : | - Nama Ricasoli telah dikaitkan dengan anggur sejak tahun 1141, saat Kastil Brolio masuk ke tangan keluarga Ricasoli. Setelah melewati permusuhan dan mempertahankan tanah berabad-abad, keluarga Ricasoli pun mengembangkan pertanian dan perkebunan anggur. Bettino Ricasoli yang saat itu berusia 20 tahun daikenal sebagai “Iron Baron”, memulai penelitian dan eksperimennya di Brilio, tujaun penelitiannya adalah menghasilkan anggur Italia berkualitas tinggi dan mampu bersiang di dunia terutama dengan anggur Perancis yang lezat. Setelah berhasil melakukan penelitian lalu digabungkan dengan kemajuan teknologi dan sains pada proses vinifikasi anggur, ia pun kemudian mendidik dan melibatkan petani agar dapat meningkatkan kualitas dan produksinya. Agar tidak mengalami hambatan distribusi, maka Baron pun membangun dan mengembangkan jalan serta rel kereta api yang menghubungkannya ke dunia luar. Pada tahun 1867 anggur dari Brolio dianugerahi medali emas pertama di Paris Exposition. |
| Sumber Foto | : | ricasoli.it |
| Nama Perusahaan | : | Fonderia Pontificia Marinelli |
| Berdiri | : | Tahun 1040 |
| Sektor usaha | : | Pabrik Genta |
| Pendiri perusahaan | : | Agnone, Molise, Italy |
| Alamat | : | Via Felice D'Onofrio 14 - 86081, Agnone, Molise, Italy |
| Riwayat perusahaan | : | - Pontificia Fonderia Marinelli (Marinelli Bell Foundry) adalah penerus dari pengecoran bel yang sudah bekerja di Agnone, Italia pada tahun 1040. Perusahaan keluarga yang bergerak dalam usaha pengecoran lonceng tertua di Italia dan diantara tiga bisnis keluarga tertua di seluruh dunia. Selain pengecoran lonceng, ini adalah pengecoran buatan yang menghasilkan portal perunggu, relief dasar, artefak gereja, dan restorasi bel. Perusahaan yang dimiliki dan dioperasikan bersama oleh Armando dan Pasquale Marinelli ini, dalam setahun menghasilkan 50 lonceng dengan mempekerjakan 12 orang karyawan. Salah satu lonceng karya Pontificia Fonderia Marinelli adalah bel yang digantung di menara miring Pisa. Bel yang dibuat pada abad ke-17 dengan bobot 600 kg. |
| Sumber Foto | : | campanemarinelli.com |
| Nama Perusahaan | : | Château de Goulaine |
| Berdiri | : | Tahun 1000 |
| Sektor usaha | : | Perkebunan dan pabrik Anggur |
| Pendiri perusahaan | : | Jean de Goulaine |
| Alamat | : | Château de Goulaine, 44115 Haute-Goulaine, Prancis |
| Riwayat perusahaan | : | - Chateau de Goulaine adalah perkebunan sekaligus pabrik anggur tertua di dunia. Didirikan pada tahun 1000, dengan pabrik yang terletak di tengah-tengah perkebunan. Di bawah bangunan pabrik terdapat gudang bawah tanah berbentuk kubah. Terletak Muscadet Sevre et Maine, di luar Nantes, wilayah penghasil anggur muscadet (anggur putih) terbaik di dunia. Karena pertentangan politik di Perancis saat itu serta terkenal dengan perang salib, Chateau de Goulaine pun direkonstruksi menjadi benteng pertahanan kerajaan Aquitaine. Anggur yang dihasilkan Chateau de Goulaineadalah anggur hasil persilangan alami antara pinot dan anggur Gouais Blanc. Segalanya sama persis seperti chardonnay, gamay noir dan aligote yang terkenal di dunia itu. |
| Sumber Foto | : | chateaudegoulaine.fr |
| Nama Perusahaan | : | Hoshi Rokan |
| Berdiri | : | Tahun 718 |
| Sektor usaha | : | Hotel |
| Pendiri perusahaan | : | Taicho Daishi |
| Alamat | : | Awazu Onsen Komatsu, Ishikawa, Jepang |
| Riwayat perusahaan | : | - Tahun 717 Masehi. Taicho Daishi (guru besar Buddhisme) mendaki Gunung Hakusan, sebuah gunung suci yang tinggi dan terisolasi. Setelah berlatih ketat di puncak gunung, Taicho pun istirahat dan ketiduran. Dalam tidurnya ia bermimpi untuk segera turun gunung, berjalan sejauh 24 km menuju sebuah desa bernama Awazu. Kata mimpi tersebut, di desa ini Taicho akan menemukan sumber mata air panas yang memiliki kekuatan menyembuhkan. Setelah bangun, ia pun segera pergi menuju desa Awazu Onsen Komatsu, Ishikawa. Orang sakit yang berada di masyarakat itu, lalu disuruh berendam. Ajaibnya sembuhlah semuanya. Selanjutnya, Taicho pun memerintahkan muridnya bernama Garyo Houshi untuk mulai membangun dan menjalankan spa di lokasi tersebut. Kekuatan gaib air ini kemudian sampailah beritanya Imperial de Nara. Berbondong-bondong lah orang-orang mengunjunginya. Selanjutnya spa in menjadi cikal bakal berdirinya Hoshi Rokan, hotel tertua di dunia. Hoshi Rokan telah dioperasikan oleh keluarga yang sama selama empat puluh enam generasi. |
| Sumber Foto | : | ho-shi.co.jp |
| Nama Perusahaan | : | Kongo Gumi Co., Ltd. |
| Berdiri | : | Tahun 578 |
| Sektor usaha | : | Konstruksi |
| Pendiri perusahaan | : | Shitenno-ji |
| Alamat | : | Osaka, Jepang |
| Riwayat perusahaan | : | - Kongo Gumi didirikan pada tahun 578, bergerak dibidang konstruksi yang lebih konsentrasi kepada pembangunan kuil budha. Dalam perjalanannya, Kongo Gumi turut membangun berbagai macam proyek terkenal di Jepang, diantaranya Istana Osaka. Kongo Gumi termasuk perusahaan keluarga, tetapi dalam memilih pimpinan perusahaan sangat selektif. Selain itu, sebagai perusahaan konstruksi bangunan yang membangun banyak kuil, pimpinan dan para karyawan tentu akan memegang teguh prinsip dan nilai-nilai seperti kepercayaan, integritas, komitmen, serta tidak serakah dalam mengambil untung. Nilai-nilai inilah yang juga diterapkan ketika mendapatkan proyek non kuil. Dan hasilnya ya seperti sekarang ini. |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
