kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45998,59   4,99   0.50%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

5 Newsmakers: Dari Hadi Tjahjanto hingga Fahri


Sabtu, 09 Desember 2017 / 12:05 WIB
5 Newsmakers: Dari Hadi Tjahjanto hingga Fahri


Reporter: Tri Adi | Editor: Tri Adi

Dalam sepekan banyak peristiwa terjadi, banyak tokoh pembuat berita yang datang dan pergi. Mungkin saja ada peristiwa  lama yang muncul dengan tokoh baru, bisa juga peristiwa baru dengan tokoh lama. Selama sepekan (4—8 Desember 2017) telah terjadi berbagai kemungkinan. Inilah lima newsmakers yang membuat kita tidak bisa berpaling dari mereka

Tito Karnavian, Kepala Polisi RI

Maraknya kejahatan membuat Tito Karnavian memerintahkan kepada kapolres dan kapolsek di seluruh wilayah di Indonesia untuk melaksanakan operasi penangkapan pelaku kejahatan konvensional dan kejahatan jalanan. Perintah tersebut untuk menjaga stabilitas keamanan menjelang Hari Raya Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.  "Saya sampaikan, kepada kapolres, kapolsek, bersihkan semua tempat dari calo, copet, tukang todong, jambret, tukang bius, semua preman dan segala macamnya," ujar Tito saat dijumpai di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (6/127). Tito menegaskan akan mencopot para kepala satuan wilayah tersebut jika masih ada laporan terjadi tindak kejahatan jalanan dan kejahatan konvensional. "Yang enggak bisa, saya copot," ujar Tito. Tito juga memastikan telah berkoordinasi dengan institusi lain, seperti TNI, pemerintah provinsi/kota/kabupaten, atau kementerian terkait mengenai pengamanan.

Hadi Tjahjanto, Panglima TNI

Akhirnya Marsekal TNI Hadi Tjahjanto resmi menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang memasuki masa pensiun. Presiden Joko Widodo melantik Hadi di Istana Negara Jakarta, Jumat (8/12) pukul 17.00 WIB.  Sebelumya, Rabu (6/12), Hadi menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test). Untuk menjalani tes itu Hadi diantar Gatot Nurmantyo,  KSAD Jenderal Mulyono, dan KSAL Laksamana Ade Supandi.  Seusai dilantik sebagai Panglima TNI, Hadi menegaskan bahwa TNI akan netral dalam menghadapi tahun politik, yaitu saat digelarnya Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019. "Netralitas akan kami jaga di atas segala-galanya," ujar Hadi setelah dilantik Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta. Hadi mengaku, pendahulunya, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga berpesan hal yang sama. "Seperti yang Jenderal Gatot sampaikan juga saat waktu di Akpol bahwa kami akan tetap netral terhadap jalannya pemilihan umum," ucap dia.

Gatot Nurmantyo, Mantan Panglima TNI

Jabatan Panglima TNI memang telah berpindah tangan ke Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, namun Gatot Nurmantyo merasa bangga bisa menjadi Panglima TNI dan memimpin prajurit TNI di seluruh Indonesia. "Saya bangga memimpin seluruh prajurit TNI yang bertugas di seluruh Indonesia dan mengucapkan terima kasih kepada rakyat yang telah memberi kepercayaan kepada institusi TNI," ujar Gatot di Kompleks Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (7/12). Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku tidak punya pesan khusus untuk Marsekal Hadi Tjahjanto, penerusnya sebagai Panglima TNI. “Saya tidak memberi pesan apa-apa. Mengapa? Karena Pak Hadi sekarang adalah atasan saya," kata Gatot usai pelantikan Hadi di Istana Negara (8/12).

Otto Hasibuan, Pengacara

Pengacara senior Otto Hasibuan mundur dari tim kuasa hukum tersangka korupsi proyek e-KTP, Setya Novanto. Ada apa di balik keputusan Otto tersebut?  Otto hanya menyebut bahwa antara dirinya dan Novanto tidak ada kesepakatan yang jelas tentang tata cara menangani suatu perkara. Otto melanjutkan, dalam kode etik, seorang advokat bisa mengundurkan diri bila tidak ada kesepakatan mengenai tata cara menangani perkara dengan kliennya. Ia juga menepis ada tekanan kepadanya setelah bersedia membela Novanto. Menurut dia, pengacara tidak bisa ditekan. "Saya juga tahu kalau menangani perkara yang high profile seperti ini kemungkinan yang akan terjadi, di-bully, diancam, ditekan, itu selalu standarlah, kami harus perhitungkan. Tapi, sampai sekarang itu tidak ada," ujar Otto di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (8/12/2017).  Meski demikian, Otto mengakui bahwa di kalangan sesama pengacara di Perhimpunan Advokat Indonesia ada yang tak setuju dia membela Novanto. Namun, ternyata bukan hanya Otto yang mundur dalam menghadapi KPK, Fredrich Yunadi juga ikut mundur.  "Bukan hanya Pak Otto, saya juga mengundurkan diri, kan sama. Kalau Pak Otto mengundurkan diri, saya juga mengundurkan diri. Kita kan satu tim," kata Fredrich, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/12).  Menurut Fredrich, pada Kamis (7/12) kemarin, ia bersama Otto sudah menghadap Novanto yang ditahan di Rutan KPK untuk memberitahukan pengunduran dirinya. Fredrich menyatakan, dia mundur jadi pengacara Novanto hanya untuk perkara di KPK.

Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR

Perihal pengakuan sepihak Presiden Amerika Serikat  Donald Trump bahwa Jerusalem sebagai ibu kota Israel merupakan pengalihan isu dalam negeri. "Sebab, menurut saya, Donald Trump akan dijatuhkan Senat dan Kongres-nya. Sebab, penyelidikan tentang keterlibatan Rusia dalam memenangkan dia dalam pemenangan presiden itu semakin lama semakin kelihatan," kata Fahri melalui video yang diunggahnya melalui akun Twitter @Fahrihamzah, Kamis (7/12). Ia mengatakan, Jerusalem adalah bagian dari Palestina. Namun, Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang tak mau mengakui kemerdekaan Palestina. Mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berharap Indonesia bisa berbicara lebih lantang terkait permasalahan ini. "Kalau kita membiarkan pencaplokan ini, apalagi sudah setiap hari Israel mencaplok tanah-tanah di sekitar orang Palestina, sekarang jantungnya dicaplok. Ini kejahatan yang mengabaikan semua resolusi yang pernah ada, termasuk di PBB. Jadi, saya kira, Indonesia harus lebih keras berdirinya," kata Fahri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×