Reporter: Deni Riaddy | Editor: Deni RIaddy
Konsumsi jagung dunia kian kian meningkat. Mengingat bahwa di dunia terjadi perubahan orientasi dalam pemanfaatan jagung ini. Pada dekade lalu, jagung dijadikan bahan makanan langsung atau bahan dasar makanan oleh manusia. Kini, selain untuk kebutuhan manusia, jagung juga dijadikan bahan pakan ternak, olahan industri, produk industri non makanan seperti pati, asam dan alcohol, serta produksi bahan bakar etanol. Berikut 5 negara penghasil jagung terbesar di dunia pada tahun 2016 versi KONTAN, berdasarkan data dari worldofcorn.com.
Negara | : | India |
Luas wilayah | : | 3.287.590 km2 |
Jumlah Penduduk | : | 1.274.590.000 orang (2015) |
Konsumsi tahun 2016 | : | 921 juta bushels (1 bushels setara dengan 27 kg) |
Keterangan | : | - Di India, jagung dijadikan bahan konsumsi manusia secara langsung, dalam bentuk sereal. Departemen Pertanian India menyebutkan, kalau sereal ini akan dipertahankan minimal untuk jangka waktu 25 tahun ke depan. Dan yang harus dicatat adalah, India dengan 1,27 miliar orang penduduknya tentu membutuhkan jagung yang sangat besar untuk dikonsumsi secara langsung. Disamping itu, konsumsi jagung India diperuntukan bagi makanan olahan industry, pakan ternak, produk industri non makanan seperti pati, asam dan alcohol, serta produksi bahan bakar etanol. |
Sumber Foto | : | emaze.com |
Negara | : | Meksiko |
Luas wilayah | : | 1.972.550 km2 |
Jumlah Penduduk | : | 121.736.809 orang (2015) |
Konsumsi tahun 2016 | : | 1.476 juta bushels (1 bushels setara dengan 27 kg) |
Keterangan | : | - Di Meksiko, jagung merupakan bahan dasar makanan. Tidak mengherankan, karena menurut sejarahnya, jagung memang berasal dari Meksiko. Mulai dari restoran sampai stand pinggir jalan, makanan berbahan dasar jagung seperti Tacos bisa ditemui dimana saja. Walau pun Meksiko menjadi tempat asal nenek moyang jagung dan negara pemakai keempat terbesar di dunia, tetapi Meksiko harus mengimpor jagung dari Amerika, yang telah dilakukan sejak NAFTA, sebuah perjanjian perdagangan bebas yang ditandatangani oleh Meksiko, Amerika dan Kanada. |
Sumber Foto | : | recipeler.com |
Negara | : | Brazil |
Luas wilayah | : | 8.515.767 km2 |
Jumlah Penduduk | : | 204.945.000 orang (2014) |
Konsumsi tahun 2016 | : | 2.303 juta bushels (1 bushels setara dengan 27 kg) |
Keterangan | : | - Konsumsi jagung Brasil disamping untuk bahan makanan dan pakan, juga dijadikan bahan untuk etanol atau bahan bakar biofuel. Brasil adalah negara dengan produksi dan eksportirt bahan bakar Etanol kedua terbesar di dunia setelah Amerika. Maka tentu saja konsumsi jagung negeri Samba ini masuk 5 negara tertinggi konsumsi jagung di dunia. Keberhasilan Brasil dalam mengelola jagung dan hasil pertanian lainnya ini, tentu saja berkat sistem terpadu dari pertanian Brasil. |
Sumber Foto | : | feednavigator.com |
Negara | : | China |
Luas wilayah | : | 9.596.961 km2 |
Jumlah Penduduk | : | 1.372.820.000 orang (2015) |
Konsumsi tahun 2016 | : | 8.937 juta bushels (1 bushels setara dengan 27 kg) |
Keterangan | : | - Kurun waktu sepuluh tahun terakhir ini, konsumsi jagung China tumbuh pesat. Kalau beberapa tahun lalu, jagung dijadikan bahan dasar makanan. Maka kini China membutuhkan jagung secara besar-besaran untuk meningkatkan produksi pakan ternak dan biokimia. Produksi pati dan produk biokimia China terasa sangat luar biasa pesat peningkatannya. Dalam setahun, kebutuhan jagung China bisa mencapai kenaikan 50 juta bushels. |
Sumber Foto | : | baomol.com |
Negara | : | Amerika Serikat |
Luas wilayah | : | 9.826.675 km2 |
Jumlah Penduduk | : | 321.034.355 orang (2015) |
Konsumsi tahun 2016 | : | 12.360 juta bushels (1 bushels setara dengan 27 kg) |
Keterangan | : | - Konsumsi jagung Amerika adalah yang terbesar di dunia. Mulanya, jagung menjadi kebutuhan pokok pertanian dan bahan pakan. Sapi-sapi Amerika sejak lama dibiakkan dengan pemberian jagung, sebagai pakan ternak. Kini, jagung menjadi andalan Amerika dalam memproduksi biofuel yang cenderung meningkat terus kebutuhannya. Di satu sisi lain, banyaknya petani Amerika yang beralih dari tadinya menanam kedelai menjadi menanam jagung. Sehingga menimbulkan efek kemana-mana. Komoditas pertanian lain pun ikutan naik. |
Sumber Foto | : | thoughtco.com |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News