Reporter: Deni Riaddy | Editor: Deni RIaddy
KONTAN.CO.ID - Negara-negara yang terletak di Karibia, Timur Tengah atau Samudera Pasifik sudah sejak lama diburu oleh para investor dan pengusaha sukses karena di wilayah inilah banyak negara yang tidak memungut pajak pendapatan serta menerapkan pajak sangat murah untuk berbagai aspek lainnya. Bisa jadi kelonggaran yang diberikan pemerintah suatu negara ini akan menarik para pelaku pencucian uang mereka yang menghindari pajak di negaranya. Berikut ini 5 negara yang tidak memungut pajak pendapatan di dunia ini versi Kontan.
Nama Negara | : | Bahama |
Populasi | : | 391.232 jiwa |
Mata Uang | : | BSD (Bahamian Dollar) |
GDP Nominal | : | US$ 9,529 miliar |
GDP Perkapita | : | US$ 25,306 |
Pajak Pendapatan | : | 0,00% |
Catatan | : | - Bahama sering dianggap sebagai surga pajak dan rumah bagi banyak orang kaya yang seharusnya membayar pajak dalam jumlah besar di negaranya. Di Bahama tidak ada pajak penghasilah pribadi. Sebagai gantinya, penduduk diwajibkan membayar asuransi nasional yang dipotongkan dari gajinya. Asuransi ini sifatnya wajib bukan saja untuk warga negara Bahama, tetapi untuk warga non-Bahama pun dikenakan walau pun yang bisa mengklaim asuransi ini hanya warga Bahama saja. Untuk ekspatriat yang sudah pensiun dan lama bekerja tertentu, akan mendapatkan pengembalian dana kontribusi mereka. Sementara, pendapatan pemerintah didapat dari pajak real estate yang besarnya antara 2%-8% dari 'harga jual rumah, hipotek 1% dan pajak untuk pengiriman uang ke luar Bahama sebesar 0,25%. |
Sumber Foto | : | img.marinas.com |
Nama Negara | : | Monaco |
Populasi | : | 38.400 jiwa (Sensus 2016) |
Mata Uang | : | EUR, €, Euro |
GDP Nominal | : | US$ 6.5 miliar |
GDP Perkapita | : | US$ 168.000 |
Pajak Pendapatan | : | 0,00% |
Catatan | : | - Monako yang berbatasan langsung dengan Perancis di Pantai Mediterania, adalah sebuah negara dengan iklim yang menyenangkan dan tanpa polusi sehingga banyak menyedot wisatawan ke kasino. Sistem perbankannya berhasil mendiversifikasikannya ke dalam layanan dan industri kecil tetapi bernilai tambah tinggi. Pemerintahan Monaco tidak menerapkan pajak penghasilan dan pajak usaha. Sebagai surga pajak bagi individu dan perusahaaan , berdampak terhadap perkembangan bisnis yang tumbuh subur di sini. Keuangan pemerintahan kerajaan Monako didapatkan dari berbagai sumber, seperti pariwisata dan perbankan, monopoli tembakau, jaringan telepon, layanan pos, pajak property, dan PPN atas barang dan jasa sebesar 20% serta pajak 33% atas laba bagi perusahaan non kerajaan. |
Sumber Foto | : | media.architecturaldigest.com |
Nama Negara | : | Brunei Darussalam |
Populasi | : | 417.200 jiwa (Tahun 2015) |
Mata Uang | : | BND (Brunei Dollar) |
GDP Nominal | : | US$ 13.002 miliar |
GDP Perkapita | : | US$ 27.601 |
Pajak Pendapatan | : | 0,00% |
Catatan | : | - Brunei Darussalam memiliki banyak sumber daya alam dan infrastruktur darat, laut dan udara yang baik. Dikombinasikan dengan stabilitas politik dan ekonominya, memberikan lingkungan yang sangat ideal untuk investasi dan bisnis. Negara Brunei tidak memungut pajak penghasilan dari warganya maupun warga lain yang tinggal di Brunei. Sedangkan keuangan pemerintah kerajaan Brunei Darussalam bersumber dari minyak bumi dan industri hidrokarbon. Pemerintah Brunei juga sudah menginvestasikan sebagian kekayaannya untuk pengembangan industri halal, teknologi inovatif dan kreatif, pariwisata serta migas hilir dan hulu. Sementara reformasi yang terjadi di Kerajaan Brunei lebih kepada memperkuat daya saing negara dan mencari peluang bisnis di Asia Tenggara. |
Sumber Foto | : | ramblinrandy.com |
Nama Negara | : | Cayman Islan |
Populasi | : | 60.765 jiwa (2016) |
Mata Uang | : | KYD (Cayman Islands Dollar) |
GDP Nominal | : | US$ 3.480 Miliar |
GDP Perkapita | : | US$ 58,808 |
Pajak Pendapatan | : | 0,00% |
Catatan | : | - Kepulauan Cayman terletak di Laut Karibia barat, dijajah Inggris selama abad 18 dan 19 dan dikelola oleh Jamaika setelah 1863. Pada tahun 1959, pulau-pulau itu menjadi wilayah dalam Federasi Hindia Barat. Ketika Federasi bubar pada tahun 1962, Kepulauan Cayman memilih untuk tetap bergabung bersama Inggris. Kepulauan Cayman tidak mengenal pajak pendapatan dan pulau-pulau tersebut menjadi pusat keuangan yang berkembang pesat. Keuangan pemerintah dihasilkan industri jasa pariwisata dan keuangan. Tercatat ada lebih dari 99.000 perusahaan aktif yang terdaftar, 300 bank, 750 asuransi dan 10.500 reksadanaserta bursa saham aktif. |
Sumber Foto | : | img.marinas.com |
Nama Negara | : | Saudi Arabia |
Populasi | : | 33.000.000 jiwa (Desember 2017) |
Mata Uang | : | SAR (Saudi Riyal) |
GDP Nominal | : | US$ 689.004 miliar |
GDP Perkapita | : | US$ 21.100 |
Pajak Pendapatan | : | 0,00% |
Catatan | : | - Kebutuhan keuangan negara dan masyarakat Saudi Arabia sudah terpenuhi dari pendapatan hasil minyak bumi dan petrokimia. Tidak heran kalau Pemerintah Saudi Arabia sudah lama tidak memberlakukan pajak penghasilan bagi warga Saudi Arabia dan para pekerja asing di Saudi. Warga Saudi hanya dipungut 2,5% dari pendapatannya sebagai pembayaran zakat. Jatuhnya harga minyak pada tahun-tahun belakangan, pemerintah Saudi akhirnya memperkenalkan pajak baru agar ada peningkatan pendapatan pemerintah. Pajak pendapatan nilai atau PPN sebesar 5% diterapkan untuk berbagai jenis barang dan jasa seperti makanan, pakaian, elektronik dan bensin, tagihan telepon, air, listrik dan pemesanan hotel. |
Sumber Foto | : | middleeastupdate.net |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News