Reporter: Deni Riaddy | Editor: Deni RIaddy
Cadangan devisa atau simpanan mata uang asing oleh bank sentral dan otoritas moneter, merupakan asset bank sentral yang tersimpan dalam beberapa mata uang cadangan seperti dolar, euro, atau yen dan digunakan untuk menjamin kewajibannya yaitu mata uang lokal yang diterbitkan, dan cadangan berbagai bank yang disimpan di bank sentral oleh pemerintah atau lembaga keuangan. Tujuannya untuk mengukur suatu cadangan devisa apakah dianggap memadai atau tidak. Kriteria yang dipakai adalah jumlah besarnya kemampuan cadangan devisa tersebut untuk menutup impor minimal selama 3 bulan.
Negara | : | Taiwan |
Jumlah Penduduk | : | 23.000.0000 jiwa |
PDB Nominal | : | US$ 529,60 miliar |
PDB Perkapita | : | US$ 22.083 |
Mata Uang | : | NTD (New Taiwan Dollar) |
Cadangan Devisa | : | US$ 428,82 miliar |
Cadangan Emas | : | 423,6 ton |
Keterangan | : | - Taiwan saat ini juga diklaim oleh Republik Rakyat Tiongkok (RRT) walaupun RRT tidak pernah menguasai Taiwan atau satupun wilayah Republik Tiongkok saat ini yang sering dirujuk sebagai "Taiwan". RRT mendasarkan klaimnya dengan berpendapat bahwa RRT merupakan penerus Republik Tiongkok sejak 1949, dan Republik Tiongkok telah memerintah Taiwan selama 4 tahun dari 1945 sampai 1949. |
- Keberhasilan industrialisasi menjadi faktor penting dalam peningkatan perekonomian Taiwan, hingga negara ini terus tumbuh dan berkembang dengan cepat. Industri yang menopang pertumbuhan ekonomi Taiwan ini diantaranya sektor teknologi informasi dan komunikasi serta pertanian. Bersama dengan HOng Kong, Korea Selatan dan Singapura, Taiwan dikenal dengan sebutan "Empat Macan Asia", karena kehebatan ekonominya. | ||
- Taiwan juga termasuk salah satu negara Asia yang memiliki kekayaan berupa emas terbanyak ke empat di wilayah ini. Ditaksir, kekayaan emas Taiwan pada saat ini mencapai 423,6 ton.Kekayaan berupa aset emas ini ditaksir mencapai 5 persen dari cadangan devisa yang dimilikinya. | ||
Sumber foto | : | bot.com.tw |
Negara | : | Swiss |
Jumlah Penduduk | : | 8.279.700 jiwa |
PDB Nominal | : | US$ 688,43 miliar |
PDB Perkapita | : | US$ 84.070 |
Mata Uang | : | Franc Swiss |
Cadangan Devisa | : | US$ 498,96 miliar |
Cadangan Emas | : | 1.040 ton |
Keterangan | : | - Swiss mempunyai ekonomi yang sangat stabil, makmur, dan berteknologi tinggi. Pada tahun 2011, negara ini termasuk dalam golongan negara termakmur di dunia berdasarkan pendapatan per kapita. Negara ini berada diurutan kesembilan belas pada besarnya produk domestik bruto dan berada pada urutan ke-36 berdasarkan keseimbangan kemampuan berbelanja. Swiss juga berada pada urutan ke-20 menurut ekspor, meski ukurannya yang kecil. |
- Swiss juga menjadi asal beberapa perusahaan multinasional. Perusahaan Swiss terbesar antara lain Glencore, Nestlé, Novartis, Hoffmann-La Roche, ABB, Grup Mercuria Energy dan Adecco. Perusahaan lain yang terkenal diantaranya UBS AG, Zurich Financial Services, Credit Suisse, Barry Callebaut, Swiss Re, Tetra Pak dan The Swatch Group. Sektor produksi utama diantaranya kimia, obat, instrumen pengukuran presisi, dan instrumen musik. Barang ekspor terbesar adalah kimia, mesin/elektronik, dan instrumen lainnya. | ||
- Selama ini Swiss dikenal sebagai negara kaya di dunia dan menjadi tujuan investasi negara lain karena stabilitas politiknya selalu terjaga. Keterbukaan terhadap perdagangan global dan investasi inilah, Swiss menjadi negara paling kompetitif dalam sektor ekonomi. Nilai cadangan devisanya yang mencapai US$ 498,96 miliar pada Desember 2015, menjadikannya sebagai negara dengan cadangan devisa terbesar keempat di dunia. | ||
Sumber foto | : | snb.ch |
Negara | : | Arab Saudi |
Jumlah Penduduk | : | 30.770.375 jiwa |
PDB Nominal | : | US$ 752,5 milyar |
PDB Perkapita | : | US$ 24.454 |
Mata Uang | : | Riyal Saudi |
Cadangan Devisa | : | US$ 718,92 miliar |
Cadangan Emas | : | 322,9 ton |
Keterangan | : | - Kekayaan yang sangat besar yang didapat dari minyak, sangat membantu permainan dan pembentukan kekuatan peran dari keluarga Kerajaan Saudi baik di dalam maupun luar negeri. Wilayah ini dahulu merupakan wilayah perdagangan terutama di kawasan Hijaz antara Yaman-Mekkah-Madinah-Damaskus dan Palestina. Pertanian dikenal saat itu dengan perkebunan kurma dan gandum serta peternakan yang menghasilkan daging serta susu dan olahannya. |
- Perindustrian umumnya bertumpu pada sektor Minyak bumi dan Petrokimia terutama setelah ditemukannya sumber sumber minyak pada tanggal 3 Maret 1938. Selain itu juga untuk mengatasi kesulitan sumber air selain bertumpu pada sumber air alam (oase) juga didirikan industri desalinasi Air Laut di kota Jubail. Sejalan dengan tumbuhnya perekonomian maka kota-kota menjadi tumbuh dan berkembang. Kota-kota yang terkenal di wilayah ini selain kota suci Mekkah dan Madinah adalah Kota Riyadh sebagai ibukota kerajaan, Dammam, Dhahran, Khafji, Jubail, Tabuk dan Jeddah. | ||
- Kerajaan Arab Saudi sebagai negara pengekspor minyak terbesar di dunia, saat ini menghadapi krisis anggaran yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah harga minyak mentah turun lebih dari setengahnya dalam setahun menjadi di bawah 50 dolar AS per barel. Saudi juga memimpin perang mahal di negara tetangga Yaman, di mana Riyadh memimpin koalisi yang telah melakukan serangan udara terhadap pemberontak yang didukung Iran sejak Maret. | ||
Sumber foto | : | sama.gov.sa |
Negara | : | Jepang |
Jumlah Penduduk | : | 126.865.000 jiwa |
PDB Nominal | : | US$ 4.210 triliun |
PDB Perkapita | : | US$ 38.816 |
Mata Uang | : | Yen |
Cadangan Devisa | : | US$ 1,26 triliun |
Cadangan Emas | : | 765,2 ton |
Keterangan | : | - Sebagai negara maju di bidang ekonomi, Jepang memiliki produk domestik bruto terbesar nomor dua setelah Amerika Serikat, dan masuk dalam urutan tiga besar dalam keseimbangan kemampuan berbelanja. Jepang adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, G8, OECD, dan APEC. Jepang memiliki kekuatan militer yang memadai lengkap dengan sistem pertahanan moderen seperti AEGIS serta skuat armada besar kapal perusak. |
- Dalam perdagangan luar negeri, Jepang berada di peringkat ke-4 negara pengekspor terbesar dan peringkat ke-6 negara pengimpor terbesar di dunia. Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka harapan hidup tertinggi di dunia menurut perkiraan PBB. | ||
- Departemen Keuangan Jepang pada bulan Maret ini kembali merilis laporan bulanan yang menunjukkan bahwa cadangan devisa Jepang meningkat pada bulan Februari lalu bahkan tertinggi sejak bulan Januari 2015. Cadangan devisa Jepang per akhir bulan Februari lalu dilaporkan berakhir sebesar $ 1,254 triliun, meningkat dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar dari $ 1,248 triliun. | ||
Sumber foto | : | boj.or.jp |
Negara | : | China |
Jumlah Penduduk | : | 1.372.820.000 jiwa |
PDB Nominal | : | US$ 11.212 triliun |
PDB Perkapita | : | US$ 8.154 |
Mata Uang | : | Yuan |
Cadangan Devisa | : | US$ 3,2 triliun |
Cadangan Emas | : | 1,054.1 ton |
Keterangan | : | - China memiliki ekonomi paling besar dan paling kompleks di dunia selama lebih dari dua ribu tahun, beserta dengan beberapa masa kejayaan dan kejatuhan. Sejak diperkenalkannya reformasi ekonomi tahun 1978, China menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Per 2013, negara ini menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia berdasarkan total nominal GDP dan PPP, serta menjadi eksportir dan importir terbesar di dunia. |
- China menjadi ekonomi keenam terbesar di dunia dari segi nilai tukar dan ketiga terbesar di dunia setelah Uni Eropa dan Amerika Serikat dalam daya beli. Pendapatan tahunan rata-rata pekerja China adalah $1.300. Perkembangan ekonomi China diyakini sebagai salah satu yang tercepat di dunia, sekitar 7-8% per tahun menurut statistik pemerintah China. Ini menjadikan China sebagai fokus utama dunia pada masa kini dengan hampir semua negara, termasuk negara Barat yang mengkritik China, ingin sekali menjalin hubungan perdagangan dengannya. | ||
- Cadangan devisa China dalam tiga bulan terakhir ini mengalami penurunan tajam. Turunnya cadangan devisa yang dimiliki oleh negara Tirai Bambu ini merupakan dampak dari langkah Bank Sentral China untuk mempertahankan nilai yuan dan mencegah aliran modal keluar. Hal ini juga dipengaruhi oleh banyaknya perusahaan lokal yang membayar utang luar negeri sehingga meningkat pembelian dolar AS. | ||
Sumber foto | : | boc.cn |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News