Sumber: IDC | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Samsung masih menjadi penguasa pasar smartphone global, setidaknya pada kuartal ketiga (Q3) 2025 lalu. Popularitasnya masih sulit dikejar rival utama, yakni Apple.
Berdasarkan data International Data Corporation (IDC), pengiriman smartphone global meningkat 2,6% tahun-ke-tahun (YoY) menjadi 322,7 juta unit pada Q3 2025.
IDC melihat, pasar smartphone semakin membaik, didorong oleh segmen premium yang semakin ramai oleh pengguna yang beralih ke perangkat baru. Umumnya, pengguna tertarik dengan telepon pintar berkemampuan kecerdasan buatan (AI) yang lebih terjangkau.
"Industri telepon pintar terus mengalami peningkatan, mencatat pertumbuhan yang solid. Pencapaian luar biasa, mengingat ketidakpastian ekonomi yang terus berlanjut dan dinamika tarif yang bergejolak," kata Nabila Popal, direktur penelitian senior untuk Worldwide Client Devices, IDC.
Baca Juga: Mengintip Daftar Perusahaan Paling Inovatif di Dunia Tahun 2025 Beserta Karyanya
Samsung Kuasai Pasar, Apple Masih Tertinggal
Pada kuartal ketiga lalu, Samsung berhasil menjadi penguasa pasar smartphone dengan mengirimkan hingga 61,4 juta unit produk mereka. Angka itu setara dengan 19,0% pangsa pasar global, naik 6,3% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Berkaca pada pernyataan IDC mengenai ketertarikan pengguna ke model premium, maka lini Samsung Galaxy S25 adalah pendorongnya. Dukungan sistem AI yang lebih canggih, terutama di sektor kamera, membuat lini ini memang menjadi incaran.
Selain Galaxy S25 Series, Samsung juga tampil dengan model smartphone lipat unggulan seperti Galaxy Z Fold 7 dan Galaxy Z Flip 7.
Sementara itu, Apple harus puas duduk di peringkat kedua dengan total pengiriman 58,6 juta unit yang setara dengan 18,2% pangsa pasar global. Hingga kuartal ketiga lalu, seri iPhone 16 masih jadi yang terbaru.
Baca Juga: Tesla Masih Kuasai Penjualan Mobil Listrik di AS, Simak 15 Merek Terlarisnya!
Kehadiran iPhone 17 Series dan iPhone Air pada September mungkin akan mendongkrak penjualan Apple pada kuartal terakhir tahun ini.
Xiaomi juga masih menjadi pemain utama dengan pangsa pasar menembus 13,5%. Saat ini Xiaomi bersaing dengan cukup banyak seri seperti Redmi dan sub-brand POCO yang sangat populer di kelas menengah ke bawah.
Pendatang baru seperti Transsion juga mulai dilirik. Mengutip data IDC, Transsion berkembang pesat di Afrika Utara dan Timur lewat merek murah seperti Infinix, TECNO, hingga itel. Ketiga merek tersebut juga sudah masuk pasar Indonesia dan semakin digemari para pencari HP murah.
Vivo masih bertahan di peringkat kelima dengan pangsa 8,9%. Vivo cukup sukses di beberapa pasar negara berkembang, didukung oleh perangkat kelas menengah yang semakin unggul berkat teknologi AI. Metode promosi online Vivo yang masif dan agresif juga sukses membuatnya bertahan.
Berikut adalah tabel data penjualan smartphone global pada Q3 2025:
Baca Juga: Daftar 10 Negara dengan Biaya Internet Termahal di Dunia 2025: Ada Indonesia?
No. | Perusahaan | Total Pengiriman | Pangsa Pasar |
1 | Samsung | 61,4 juta unit | 19,0% |
2 | Apple | 58,6 juta unit | 18,2% |
3 | Xiaomi | 43,5 juta unit | 13,5% |
4 | Transsion | 29,2 juta unit | 9,0% |
5 | Vivo | 28,8 juta unit | 8,9% |
6 | Lainnya | 101,2 juta unit | 31,4% |
Total | 322,7 juta unit | 100% |
Baca Juga: Bukan iPhone, Huawei Pura 80 Ultra Jadi HP dengan Kamera Terbaik di Dunia
Tonton: Beda Data Lifting Minyak September 2025: Versi Bahlil VS Purbaya
Selanjutnya: Daftar Sekarang! Lowongan TransJakarta 2025 untuk Lulusan Baru
Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Karier dan Keuangan Besok Kamis 16 Oktober 2025, Waktunya Sukses
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News