Reporter: Deni Riaddy | Editor: Deni RIaddy
Hutan memiliki peran yang penting sebagai paru-paru dunia, selain itu hutan juga berfungsi untuk menyerap air yang kemudian diolah menjadi mata air dan cadangan air demi kelangsungan kehidupan flora dan fauna. Di akhir abad ke-20 bumi kita telah kehilangan hutan sebanyak 25 juta hektar akibat pembakaran. Pembakaran hutan merupakan bencana lingkungan terbesar sepanjang sejarah, karena berdampak langsung pada ekosistim global dengan naiknya emisi karbon dan hilangnya keanekaragaman hayati. Berikut 5 kebakaran hutan terbesar di dunia sepanjang masa versi Kontan.
Nama Kawasan Hutan | : | Kawasan Hutan The Great Thumb |
Negara | : | Michigan, Amerika Serikat |
Tanggal Kejadian | : | 5 September 1881 |
Luas Area Kebakaran | : | 1 juta hektar |
Keterangan | : | - Kebakaran hutan dahsyat yang pertama, terjadi di Thumb, Michigan, Amerika Serikat, pada tanggal 5 September 1881. Saat itu, si jago merah berhasil melahap lebih dari 1.000.000 hektar area dalam kurun waktu kurang dari satu hari saja. |
- Cepatnya api melahap area tersebut juga dipicu karena kerusakan ekologi yang ditimbulkan dari penebangan, kondisi lingkungan yang megalami kekeringan, hembusan angin yang cepat serta panas yang terus-menerus terjadi. Kejadian yang menewaskan 282 orang ini kemudian disebut sebagai “The Grat Thumb Fire”, ada pula yang menyebutnya dengan nama “The Great Forest Fire of 1881” dan “The Huron Fire”. | ||
- Api yang membakar lebih dari satu juta hektar (4.000 km²) dalam waktu kurang dari satu hari, adalah konsekuensi dari kekeringan yang melanda, ditambah hembusan angin, panas, dan kerusakan ekologi yang ditimbulkan oleh penebangan. Kejadian ini, disebut “the Great Thumb Fire” , “the Great Forest Fire of 1881” atau “the Huron Fire” yang membunuh 282 orang di Sanilac, Lapeer, Tuscola dan Huron. Kerugian yang ditimbulkan karena terjadinya peristiwa ini diperkirakan mencapai USD 2.347.000. | ||
Sumber Foto | : | fitq.de |
Nama Kawasan Hutan | : | Kawasan Hutan Yellow Stone |
Negara | : | Montana, Amerika Serikat |
Tanggal Kejadian | : | 08 September 1988 |
Luas Area Kebakaran | : | 1,5 juta hektar |
Keterangan | : | - Hampir sama seperti kebakaran di hutan Hutan Idaho dan Nevada pada tahun 2007, the Yellowstone Fire terjadi tahun 1988 membakar 793.880 acre di Montana dan Wyoming. Yellowstone National Park ditutup untuk semua personil non - darurat untuk pertama kalinya dalam sejarah taman National Park Yellowstone pada September 8, 1988. |
- Kebakaran hutan dengan skala luas yang menghanguskan Taman Nasional Yellowstone ini sebenarnya di tengahnya dilewati Sungai Mississippi. Akan tetapi pada saat kejadian tersebut, justru aliran sungai Mississippi sedang kering. Dan, bulan Juni adalah bulan paling panas di Washington. Maka kebakaran hutan pun tidak terelakan lagi. | ||
- Kejadian kebakaran Hutan Yellowstone ini dijadikan titik tolak issu perubahan iklim dan 'global warning'. Dan pada tahun pada tahun-tahun berikutnya, issu itu pun di bawah kordinasi PBB yang benarnya merupakan hasil lobi-lobi negara berkembang. | ||
Sumber Foto | : | thestar.co.au |
Nama Kawasan Hutan | : | Kawasan Hutan Chelan |
Negara | : | Oregon, Amerika Serikat |
Tanggal Kejadian | : | 01 Agustus 2015 |
Luas Area Kebakaran | : | 2,9 juta hektar |
Keterangan | : | - Api yang semula berasal dari kilat di Chelan, Washington, terus meluas. Sampai ke 10 negara bagian Amerika, yaitu Oregon, Washington, Idaho, Montana, California, Nevada, North Carolina, Louisiana, Texas and Arizona. |
- Petugas pemadam pun ditambah sampai sebanyak 30 ribu orang. Apalagi, Pusat Pemadam Kebakaran Nasional mencatat sudah sebanyak 2,9 juta hektar wilayah terbakar. Selain itu, ditemukan 41.194 titik api dan menghanguskan 1.074 bangunan. | ||
- Begitu mendesaknya bencana kebakaran ini, sampai-sampai Amerika meminta bantuan kepada Australia untuk menjinakkan si jago merah. Amerika juga menerjunkan militernya untuk membantu para pemadam kebakaran. | ||
Sumber Foto | : | dr.dk |
Nama Kawasan Hutan | : | Kawasan Hutan Kalimantan |
Negara | : | Indonesia |
Tanggal Kejadian | : | November 1982 - Maret 1983 |
Luas Area Kebakaran | : | 3,2 juta hektar |
Keterangan | : | Akibat terjadinya kemarau sangat panjang pada tahun 1982-1983 menjadi pemicu kebakaran hutan di Pulau Kalimantan. Pada peristiwa kebakaran hutan ini menyebabkan 3,2 juta lahan hutan musnah dilahap api dengan kerugian mencapai lebih dari Rp. 6 Triliun. Kebakaran ini menyebabkan beberapa provinsi di kalimantan terselimut kabut selama lebih dari sebulan. |
- Penegakan hukum tidak sepenuhnya terjadi, karena belum adanya kebijakan setingkat undang-undang yang secara eksplisit menghukum dan mendenda bagi person penyebab kebakaran hutan dan lahan. Barulah setelah kebakaran hutan dan lahan tahun 1997/1998 yang sangat hebat, pemerintah Indonesia mengeluarkan beberapa kebijakan untuk merespons kebakaran hutan dan lahan tersebut. | ||
- Selain itu, hal yang jamak kita temukan di masa-masa itu adalah pembakaran lahan untuk pembukaan perkebunan besar kelapa sawit, dimana terjadi tumpang tindih dengan masa-masa masyarakat lokal/adat melakukan pembukaan lahan dengan pembakaran terbatas. Saling lempar dan saling tuduh antara pemerintah, masyarakat/NGO, dan pengusaha perkebunan terlihat mulai intens pada tahun 1997-1998-an. | ||
Sumber Foto | : | channel4.com |
Nama Kawasan Hutan | : | Kawasan Hutan Peshtigo |
Negara | : | Wisconsin, Amerika |
Tanggal Kejadian | : | 8 Oktober 1871 |
Luas Area Kebakaran | : | 3,5 juta hektar |
Keterangan | : | - Peshtigo sebuah kota kecil yang terletak di kota Wisconsin Amerika Serikat, merupakan sebuah kawasan hutan yang masih banyak ditumbuhi pepohonan besar. Pada tanggal 8 Oktober 1871, kawasan hutan ini mengalami kebakaran hebat yang menewaskan sekitar 2500 orang dalam waktu yang singkat. Kebakaran ini menyebabkan banyak kematian dalam sejarah Amerika Serikat. Korban jiwa yang meninggal sebanyak 2.500 orang. Tepat di hari yang sama terjadi pula peristiwa yang sama dikenal “Great Chicago Fire”. Peristiwa ini membuat peristiwa di Peshtigo Api sebagian besar dilupakan orang. Pada hari itu, kebakaran Peshtigo dan Chicago, melanda kota-kota peninggalan Belanda, Manistee, Michigan, dan nasib yang sama menimpa Port Huron di selatan Danau Huron. |
- Saat terjadi kebakaran itu, kondisi cuaca di sekitarnya memang tengah memasuki musim dingin. Kebakaran ini seperti terlihat seperti badai tornado api, karena saat itu kondisi angin tengah kencang. Api seolah-olah terihat berputar membentuk pusara layaknya badai tornado. Badai Tornado api Peshtigo ini juga mampu mengangkat tiang listrik, telepon, pepohonan, dan beberapa benda lainnya. Tidak ada cara untuk melawan badai tornado api ini. | ||
- Banyak penduduk yang ditemukan tewas terpanggang dalam kejadian ini. Bahkan, beberapa ditemukan dalam kondisi yang sangat memperihatinkan dengan kondisi tubuh yang gosong dan hampir menjadi abu kremasi massal manusia. Suhu panas dari tornado api ini diperkirakan mencapai 2000 derajat. Diperkirakan, mereka meninggal karena terlalu banyak menghisap asap, dan tenggelam disungai ketika mencoba menyelamatkan diri dari tornado api tersebut. | ||
Sumber Foto | : | history.com |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News