Sumber: Visual Capitalist | Editor: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Biaya hidup di berbagai kota di seluruh dunia menunjukkan disparitas yang semakin besar, terutama akibat tekanan harga yang terus meningkat.
Sebuah laporan mengukur tingkat kemahalan kota berdasarkan indeks biaya hidup dan sewa, dengan membandingkannya terhadap New York City sebagai patokan dengan skor indeks 100.
Dikutip dari laporan "Cost of Living Plus Rent Index" per pertengahan 2025 yang silansir dari situs Visual Capitalist, berikut adalah daftar 15 kota termahal di dunia, lengkap dengan rincian data utama.
Baca Juga: HSBC Nilai Guyuran Dana Rp 200 Triliun ke Himbara Bisa Bikin Obligasi Makin Menarik
Daftar 15 Kota Termahal Berdasarkan Indeks Biaya Hidup
1. New York City (Indeks: 100)
Kota ini menjadi patokan utama dalam indeks ini. Biaya hidup di sini sangat tinggi, di mana rata-rata biaya bulanan untuk seorang lajang mencapai US$1.700.
Selain itu, sewa apartemen satu kamar tidur rata-rata adalah US$4.107 per bulan.
2. Zurich (Indeks: 93.2)
Sebagai pusat keuangan global dan kota terbesar di Swiss, Zurich dikenal memiliki standar hidup dan biaya yang sangat tinggi.
3. Geneva (Indeks: 90.6)
Kota Swiss lainnya, Geneva, juga masuk dalam jajaran teratas. Popularitasnya sebagai pusat diplomatik dan keuangan berkontribusi pada tingginya biaya hidup.
4. Basel (Indeks: 87.9)
Dikenal sebagai pusat industri farmasi Swiss, Basel menawarkan kualitas hidup tinggi yang sebanding dengan biaya hidupnya yang mahal.
5. San Francisco (Indeks: 87.2)
Sebagai jantung Silicon Valley, San Francisco memiliki harga properti yang sangat tinggi. Rata-rata harga rumah di kota ini bisa mencapai sekitar US$1.3 juta.
6. Lausanne (Indeks: 83.6)
Kota di tepi Danau Geneva ini memiliki pemandangan yang indah dan universitas ternama, yang juga menjadikannya salah satu kota termahal di Swiss.
7. Singapore (Indeks: 83.1)
Singapura dikenal sebagai pusat keuangan dan teknologi di Asia, yang mendorong biaya hidupnya ke peringkat teratas secara global.
8. Lugano (Indeks: 82.5)
Terletak di wilayah berbahasa Italia di Swiss, Lugano adalah pusat keuangan penting dan destinasi wisata yang mahal.
Baca Juga: Menteri Maman Sebut Hadirnya Kopdes Merah Putih Bisa Jadi Agregator Produk UMKM
9. Boston (Indeks: 81.4)
Sebagai pusat pendidikan dan teknologi di Amerika, Boston memiliki biaya hidup yang mahal, terutama untuk perumahan dan layanan.
10. San Jose (Indeks: 80.3)
Berada di jantung Silicon Valley, San Jose memiliki harga properti yang sangat tinggi akibat dominasi industri teknologi.
11. Amsterdam (Indeks: 79.9)
Ibu kota Belanda ini adalah pusat budaya dan finansial yang populer, dengan biaya hidup yang terus meningkat.
12. Sydney (Indeks: 78.2)
Sebagai salah satu kota terbesar di Australia, Sydney dikenal dengan harga properti dan biaya hidup yang tinggi, terutama di area pusat kota.
13. London (Indeks: 76.9)
Ibu kota Inggris ini adalah salah satu pusat keuangan terbesar di dunia, dengan biaya sewa dan kebutuhan sehari-hari yang sangat mahal.
14. Copenhagen (Indeks: 75.4)
Ibu kota Denmark ini dikenal dengan standar hidupnya yang tinggi, yang tercermin dari tingginya biaya untuk barang dan jasa.
15. Tokyo (Indeks: 74.1)
Sebagai salah satu kota terpadat di dunia, Tokyo mempertahankan posisinya sebagai salah satu kota termahal di Asia, dengan biaya hidup yang stabil tinggi.
Tonton: Kopdes Merah Putih Mulai Diberi Pinjaman, Ekonom Wanti-Wanti Hal Ini
Kenaikan biaya hidup ini dipicu oleh berbagai faktor, seperti kekuatan mata uang lokal, biaya impor, serta peran kota sebagai pusat teknologi dan keuangan.
Fenomena ini memperlebar kesenjangan biaya hidup, membuat beberapa kota menjadi sangat eksklusif dan sulit dijangkau.
Selanjutnya: BUMN Damri Buka Lowongan Kerja Terbaru September 2025, Cek Syarat Daftarnya
Menarik Dibaca: 5 Zodiak Paling Cemburuan pada Pasangan, Leo Tidak Suka Diabaikan!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News