Sumber: World Population Review | Editor: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Setiap negara memiliki pendekatan tersendiri dalam mendidik warganya, namun beberapa sistem pendidikan secara konsisten diakui secara global karena kualitas dan efektivitasnya.
Dilansir dari World Population Review, keunggulan ini tidak hanya diukur dari prestasi akademis semata, tetapi juga dari inovasi, kesetaraan akses, dan relevansi kurikulum dengan kebutuhan masa depan.
Peringkat ini seringkali menjadi acuan bagi orang tua, siswa, dan pemerintah yang mencari model pendidikan terbaik di dunia.
Baca Juga: Tidak Hanya Diskon, BCA Expo 2025 Turut Pamerkan Aktivitas Keberlanjutan
Berikut ini 10 negara yang menempati posisi teratas dalam daftar negara dengan sistem pendidikan terbaik menurut World Population Review.
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat memiliki sistem pendidikan yang diatur secara federal, negara bagian, dan lokal. Pendidikan publik gratis diberikan dari Taman Kanak-kanak hingga kelas 12, yang didanai oleh pajak lokal dan negara bagian.
Meskipun tidak ada kurikulum nasional, sebagian besar sekolah mengajarkan mata pelajaran inti seperti matematika dan bahasa Inggris.
Keunggulan utamanya terletak pada universitas-universitasnya yang terkemuka di dunia, yang menawarkan berbagai program dan penelitian yang inovatif.
2. Inggris
Sistem pendidikan Inggris dibagi menjadi empat tahap utama: pendidikan dasar, menengah, lanjutan, dan tinggi.
Pendidikan wajib berlaku untuk semua anak berusia antara 5 hingga 16 tahun. Inggris dikenal dengan universitasnya yang bergengsi dan berkualitas tinggi, seperti Oxford dan Cambridge.
Sistem ini sangat fokus pada keunggulan akademik dan penelitian, menjadikannya tujuan populer bagi pelajar dari seluruh dunia.
3. Jerman
Jerman memiliki sistem pendidikan dual yang memadukan teori di kelas dengan pelatihan vokasi (kejuruan) praktis.
Pendidikan di sekolah dan universitas negeri di Jerman sebagian besar gratis, menjadikannya sangat terjangkau.
Struktur sekolahnya dirancang untuk mengidentifikasi kemampuan siswa sejak dini dan mengarahkan mereka ke jalur akademik atau teknis yang sesuai.
Baca Juga: Fortress Genjot Ekspansi Nasional, Buka Cabang Perdana di Tanah Papua
4. Kanada
Kanada memiliki sistem pendidikan publik yang didanai dengan baik, dengan masing-masing provinsi dan teritori mengelola sistemnya sendiri.
Pendidikan publik gratis tersedia untuk warga negara dan penduduk tetap dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas.
Sistem ini menekankan pada kualitas fasilitas dan pelatihan guru, serta menawarkan pilihan sekolah berbahasa Inggris dan Prancis di banyak wilayah.
5. Prancis
Sistem pendidikan Prancis dikelola secara nasional oleh Kementerian Pendidikan. Pendidikan wajib dan gratis berlaku untuk anak-anak berusia 3 hingga 16 tahun di sekolah umum.
Sistem ini terkenal karena seragam dan sekulernya, dengan fokus pada kurikulum inti yang ketat dan standar yang tinggi. Hanya pemerintah yang berwenang mengeluarkan ijazah dan gelar universitas.
6. Swiss
Sistem pendidikan Swiss dibagi menjadi tiga tingkatan: dasar, menengah, dan tersier. Pendidikan wajib yang dibiayai negara berlangsung selama 11 tahun.
Sistem pendidikan di Swiss sangat mencerminkan struktur federalnya, di mana setiap kanton (negara bagian) bertanggung jawab atas pendidikannya.
Fleksibilitasnya memungkinkan siswa untuk beralih antara jalur akademik dan vokasi.
7. Jepang
Sistem pendidikan Jepang terdiri dari enam tahun sekolah dasar, tiga tahun sekolah menengah pertama, dan tiga tahun sekolah menengah atas.
Pendidikan wajib berlangsung selama sembilan tahun. Sekolah publik di Jepang memiliki hari belajar lima hari seminggu, dan kurikulumnya menekankan pada disiplin, etika, dan kebersihan.
Sekolah menengah atas dan universitas cenderung memiliki kalender akademik yang dimulai pada bulan April.
Tonton: KPK: 8.400 Calon Jemaah Haji Gagal Berangkat Imbas Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
8. Australia
Pendidikan di Australia diatur oleh negara bagian dan wilayah, dengan pendidikan wajib dari usia 6 hingga 16 atau 17 tahun, tergantung wilayahnya.
Sebagian besar pendanaan publik diberikan kepada sekolah negeri, yang tidak memungut biaya sekolah wajib.
Sistem ini mendukung penelitian dan inovasi, menjadikannya pilihan yang kuat bagi pelajar yang tertarik pada bidang teknologi.
9. Swedia
Di Swedia, semua jenjang pendidikan, mulai dari prasekolah hingga pendidikan tinggi, tidak dipungut biaya.
Swedia memiliki sistem pendidikan yang terdesentralisasi, di mana pemerintah menetapkan kerangka kerja, sementara pemerintah kota (komune) bertanggung jawab untuk mengelola sebagian besar sekolah.
Sistem ini dikenal karena fokusnya pada pembelajaran mandiri dan hasil yang ditentukan secara nasional.
10. Denmark
Sistem pendidikan publik Denmark sepenuhnya dibiayai oleh negara dan kotamadya, sehingga tidak ada biaya sekolah.
Pendidikan dasar wajib bagi semua anak antara usia 6 hingga 16 tahun. Sistem ini mendorong partisipasi aktif siswa, pemikiran kritis, dan kerja sama tim, yang menghasilkan siswa yang sangat terlibat dalam proses belajar mereka.
Selanjutnya: Pemerintah Mau Kenakan Cukai untuk Minuman Manis, Apa Dampaknya bagi Emiten?
Menarik Dibaca: Promo Sociolla Payday Rewards 25-31 Agustus 2025, Hair Dryer-Serum Diskon hingga 60%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News