Sumber: Aviation A2Z | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Kawasan Asia Pasifik masih menjadi salah satu kawasan paling sibuk di dunia aviasi. Beberapa bandara berikut ini berhasil menawarkan layanan terbaik berkat koneksinya yang luas.
Menurut pengamatan Aviation A2Z, hal yang membuat pasar penerbangan Asia-Pasifik menonjol pada tahun 2025 adalah keseimbangannya.
Berbeda dengan Amerika Utara, di mana tiga maskapai besar mendominasi, Asia Pasifik menunjukkan perpaduan yang sehat antara maskapai layanan penuh dan maskapai berbiaya rendah yang berbagi bandara utama.
Bandara Kuala Lumpur dan Manila berkembang pesat berkat jaringan penerbangan murah, sementara Singapura dan Tokyo dikenal dengan penawaran premiumnya.
Ada juga pusat keramaian baru seperti Fukuoka dan Bangkok yang sukses menjembatani kedua kelas tersebut, dengan menghubungkan pasar lokal dengan rute global yang lebih luas.
Baca Juga: 10 Bandara Terbersih di Dunia 2025: Bandara Jepang Mendominasi
Bandara dengan Koneksi Terluas di Asia Pasifik
Memasuki tahun 2025, bandara-bandara di Asia Pasifik diperkirakan akan semakin memperluas jangkauannya. Maskapai berbiaya rendah mulai merambah rute yang lebih panjang, sementara maskapai penerbangan konvensional memperkuat koneksi regional.
Penyedia data perjalanan global yang berpusat di Inggris, OAG (Official Airline Guide), memilih bandara Kuala Lumpur International (KUL) sebagai salah satu pusat tersibuk di dunia bagi maskapai berbiaya rendah.
Koneksinya berada di hampir setiap negara Asia Tenggara dan jangkauan yang semakin luas di India, Jepang, dan Australia. KUL masih berfungsi sebagai basis utama AirAsia, yang memiliki pangsa penerbangan sebesar 36%.
Baca Juga: 10 Bandara dengan Sistem Keamanan Terbaik di Dunia, Ada Satu Tetangga Indonesia
Ada juga Singapore Changi (SIN) di posisi keempat yang mewakili kawasan Asia Tenggara. SIN masih menjadi pusat layanan lengkap dan premium utama di Asia Tenggara.
Bandara Jakarta Soekarno-Hatta (CGK) juga masuk daftar ini. OAG menilai, CGK mendominasi penerbangan di kawasan ini berkat kemampuan Garuda Indonesia menjaga hubungan internasional utama.
Bandara Internasional Incheon (ICN) di Korea Selatan menempati peringkat kedua, didukung oleh pangsa pasar Korean Air sebesar 22% dan peningkatan maskapai penerbangan berbiaya rendah seperti T’way dan Jeju Air.
Kombinasi lalu lintas internasional dan lokasi strategis Incheon antara Asia Timur Laut dan Amerika Utara menjadikannya penghubung alami untuk rute trans-Pasifik.
Secara keseluruhan, berikut adalah peringkat 10 besar bandara paling terhubung di kawasan Asia Pasifik pada tahun 2025 versi OAG:
Baca Juga: 10 Bandara Terbaik untuk Shopping di Tahun 2025, Ada Satu di Asia Tenggara
No. | Bandara | Negara | Maskapai Dominan | Pangsa Penerbangan |
1 | Kuala Lumpur International (KUL) | Malaysia | AirAsia | 36% |
2 | Incheon International (ICN) | Korea Selatan | Korean Air | 22% |
3 | Tokyo Haneda (HND) | Jepang | All Nippon Airways | 36% |
4 | Singapore Changi (SIN) | Singapura | Singapore Airlines | 33% |
5 | Bangkok Suvarnabhumi (BKK) | Thailand | Thai Airways International | 24% |
6 | Shanghai Pudong (PVG) | China | China Eastern Airlines | 30% |
7 | Manila Ninoy Aquino (MNL) | Filipina | Cebu Pacific Air | 33% |
8 | Hong Kong International (HKG) | Hong Kong | Cathay Pacific Airways | 36% |
9 | Jakarta Soekarno-Hatta (CGK) | Indonesia | Garuda Indonesia | 18% |
10 | Fukuoka (FUK) | Jepang | Japan Airlines | 18% |
Bandara di kawasan Asia Pasifik dianggap sebagai lambang ketahanan dan pertumbuhan yang sempat hilang selama era pandemi Covid-19 beberap tahun lalu.
Bandara-bandara di atas dilihat OAG sebagai masa depan penerbangan di kawasan Asia Pasifik.
Baca Juga: 10 Bandara Tersibuk di Dunia, Layani 100 Juta Penumpang Tiap Tahun
Tonton: Pemerintah Bakal Wajibkan Campuran Etanol 10% di BBM
Selanjutnya: Promo Hypermart Dua Mingguan 9-22 Oktober 2025, Ubi Cilembu-Es Krim Box Diskon 20%
Menarik Dibaca: Promo Hypermart Dua Mingguan 9-22 Oktober 2025, Ubi Cilembu-Es Krim Box Diskon 20%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News