kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

5 Perayaan HUT Kemerdekaan RI Terunik


Rabu, 17 Agustus 2016 / 12:00 WIB
5 Perayaan HUT Kemerdekaan RI Terunik


Reporter: Deni Riaddy | Editor: Deni RIaddy

Bukan Indonesia namanya bila tidak melakukan tradisi-tradisi unik setiap menyambut acara tertentu. Apalagi perayaan besar seperti perayaan ulang tahun Republik Indonesia. Tidak heran kalau dalam minggu-minggu sekiar  17 Agustus di hampir setiap pelosok, masyarakat merayakan dan memeriahkannya mulai dari tingkat RT hingga berskala nasional. Aneka lomba khas yang hanya diselenggarakan pada saat perayaan Hari kemerdekaan  hingga  pawai budaya dan atraksi unik pun dilakukan, sehingga cukup menarik perhatian masyarakat. Berikut ini ada 5 lomba paling unik yang biasanya diselenggarakan saat memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI versi KONTAN.

Nama : Lari Obor
Daerah Asal : Semarang, Jawa Tengah
Arena : Kelurahan PapandayanGajah Mungkur
Keterangan : Lari obor estafet merupakan tradisi yang selalu dilakukan oleh warga Semarang untuk merayakan hari kemerdekaan. Lomba lari ini sudah dilakukan selama 32 tahun dan tetap rutin diselenggarakan sebagai tradisi tujuh belasan. Tradisi ini dilakukan dengan didasari oleh filosofi bahwa obor merupakan simbol semangat para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan. Lari obor estafet bisa kamu saksikan pada malam hari di tanggal 17 Agustus.
Sumber Foto : tribunjateng.com

Nama : Lomba Sampan Layar
Daerah Asal : Batam
Arena : Pantai Pelabuhan Belakang Padang
Keterangan : Di Batam ada tradisi unik untuk memeriahkan HUT RI setiap tahunnya yaitu Lomba Sampan Layar, biasanya masyarakat Batam akan berbondong-bondong dan memenuhi sepanjang persisir pantai untuk melihat perwakilan daerahnya dalam Lomba Sampan Layar. Perlombaan ini sudah diadakan sejak tahun 1959. Perlombaan yang satu ini sangat melekat dimasyarakat pesisir Batam karena merupakan permainan tradisional yang sering dilakukan dalam keseharian masyarakat yang hidup di sekitar pesisir. Pada saat perlombaan ini dimulai masyarakat sangat antusias dan menjadi daya tarik tersendiri.
Sumber Foto : skpd.batamkota.go.id

Nama : Lomba Dayung Sampan
Daerah Asal : Banjarmasin
Arena : Sungai Martapura
Keterangan : Masyarakat Banjarmasin, Kalimantan Selatan juga tak kalah unik dalam merayakan HUT RI. Mereka menyelenggarakan perlombaan dayung sampan yang bertempat di sungai Marta Pura. Adapun peserta dayung sampan harus 10 orang yang tergabung dalam satu grup dalam satu perahu. Perahu tersebut nantinya akan berlomba untuk mengarungi sungai sepanjang 500 meter.
Sumber Foto : dparagon.com

Nama : Pacu Kude
Daerah Asal : Aceh
Arena : Blang Bebangka Kecamatan Pegasing, Takengon, Aceh Tengah
Keterangan : - Tradisi unik menyambut hari kemerdekaan masyarakat Kabupaten Aceh Tengah adalah lomba pacuan kuda tradisional dengan joki tanpa menggunakan pelana. Tradisi yang disebut "Pacu Kude" ini biasanya diselenggarakan tanggal 18 Agustus hinga seminggu kemudian. Uniknya Pacu Kude ini setiap joki tidak ada yang memakai pelana dan hanya diperuntukan bagi mereka yang berusia 12-20 tahun. Setiap acara pacuan kuda diadakan, ratusan penonton pun pasti akan rela mengantri dan berdesak-desakan demi menyaksikan perlombaan ini. Awalnya, arena pacu dibuat oval dan dipagari dengan rotan. Para joki yang sebelumnya bertelanjang dada, kini memakai baju warna warni. Kuda-kuda yang ikut bertanding, tadinya hanya berasal dari kampung Bintang, tetapi sekarang ini, kuda yang ikut pacuan juga datang dari wilayah onder-afdeling Takengon dan daerah lainnya. 
Sumber Foto : lintasgayo.com

Nama : Kerapan Sapi
Daerah Asal : Madura
Arena : Pamekasan
Keterangan : - Karapan sapi adalah perlombaan pacuan sapi yang berasal dari Pulau Madura, Jawa Timur. Pada perlombaan ini, sepasang sapi yang menarik semacam kereta dari kayu (tempat joki berdiri dan mengendalikan pasangan sapi tersebut) dipacu dalam lomba adu cepat melawan pasangan-pasangan sapi lain. Trek pacuan tersebut biasanya sekitar 100 meter dan lomba pacuan dapat berlangsung sekitar sepuluh detik sampai satu menit.  Perlombaan Karapan Sapi ini biasanya diselenggarakan pada bulan Agustus dan berakhir bulan berikutnya. Karapan Sapi didahului dengan mengarak pasangan-pasangan sapi mengelilingi arena pacuan dengan diiringi musik saronen. Pelaksanaan Karapan Sapi dibagi dalam empat babak, yaitu : babak pertama, seluruh sapi diadu kecepatannya dalam dua pasang untuk memisahkan kelompok menang dan kelompok kalah. Pada babak ini semua sapi yang menang maupun yang kalah dapat bertanding lagi sesuai dengan kelompoknya. Babak kedua atau babak pemilihan kembali, pasangan sapi pada kelompok menang akan dipertandingkan kembali, demikian sama halnya dengan sapi-sapi di kelompok kalah, dan pada babak ini semua pasangan dari kelompok menang dan kalah tidak boleh bertanding kembali kecuali beberapa pasang sapi yang memempati kemenangan urutan teratas di masing-masing kelompok. Babak Ketiga atau semifinal, pada babak ini masing sapi yang menang pada masing-masing kelompok diadu kembali untuk menentukan tiga pasang sapi pemenang dan tiga sapi dari kelompok kalah. Pada babak keempat atau babak final, diadakan untuk menentukan juara I, II, dan III dari kelompok kalah.
Sumber Foto : Wilderland.co

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×