Reporter: Deni Riaddy | Editor: Deni RIaddy
Patung ada di setiap negara di belahan bumi ini. Fungsinya bukan semata penghias kota, tetapi juga merupakan monumen yang menggambarkan suasana pada suatu masa tertentu dari kota atau negara tersebut. Di samping sebagai ciri yang melambangkan jati diri sebuah kota atau negara, oleh pembuatnya, patung dimaksudkan juga untuk menghormati para pahlawan atau yang telah berjasa mengharumkan namanya. Berikut ini, patung terunik di dunia versi Kontan, yang menjadi monumen penting bagi sejarah kota atau negaranya.
| Nama | : | Jumping Kids |
| Arsitek | : | Chong Fah Cheong |
| Lokasi | : | Marina bay, Singapura |
| Keunikan | : | - Patung Generasi Pertama yang telah dipasang di salah satu dermaga kota di dekat Hotel Fullerton, adalah salah satu patung paling tidak biasa di Singapura. Dibuat oleh pematung lokal Chong Fat Cheong, pematung yang kemudian tinggal di Kanada ini pada tahun 2000, setelah mendapat permintaan dari Dewan Pariwisata Singapura untuk Pusat Interpretasi Udara Terbuka. Tujuan utama proyek ini adalah penciptaan serangkaian patung, yang dimaksudkan untuk mencerminkan pemandangan dari era Singapura kuno; Pusatnya terkonsentrasi di sepanjang sungai Singapura. |
| - Patung perunggu yang menggambarkan lima anak sedang dan akan melompat ke sungai. Tokoh protagonis mewakili imigran pertama di negara bagian dan peran penting yang dimainkan Sungai Singapura dalam kehidupan mereka. Seperti yang dikatakan Chong Fat Cheong sendiri, Sungai Singapura pernah menjadi kolam renang besar bagi anak-anak yang tinggal di samping sungai pada masa itu. Sebelum ada televise dan internet, sungai ini berfungsi sebagai sumber kenikmatan sederhana dan petualangan yang menakjubkan untuk mereka. Semula patung ini terdiri dari enam anak, anak keenam merupakan anak laki-laki yang sedang mengambang di air dan terus bergerak, tetapi dibatalkan karena akan mengganggu arus alami sungai. | ||
| Sumber foto | : | nairaland.com |
| Nama | : | Les Voyageurs |
| Arsitek | : | Bruno Catalano |
| Lokasi | : | Marseilles, Perancis |
| Keunikan | : | - Les Voyageurs. Wisatawan. Serangkaian patung-patung perunggu surealis karya seniman patung Perancis, Bruno Catalano, dipajang di sepanjang jalan-jalan di Marseille selama bulan September 2013 lalu. Patung-patung yang menggambarkan manusia sebagai pekerja yang realistis dengan sebagian tubuh mereka hilang. Patung-patung yang dipajang di Ibukota Kebudayaan Perancis ini, membuat siapa pun yang melewatinya untuk berpaling melihatnya. |
| - Patung-patung ini berdiri sendirian di tengah kota yang ramai. Karya seni yang luar biasa dan unik, terutama karena banyak bagian-bagian patung yang hilang. Meninggalkan ruang imajinasi, menimbulkan pertanyaan apakah mereka (manusia patung) ini kehilangan sesuatu? Atau appakah sesuatu yang ditinggalkan (manusia) patung? Menurut Sang Seniman, patung-patung ini sebenarnya mempertanyakan motif dari perjalanan atau makna perjalanan (manusia-manusia) patung ini. Seperti para pengungsi yang melakukan perjalanan karena didorong oleh penderitaan serta dipandu oleh kelangsungan hidup. | ||
| Sumber foto | : | lebanbon.fr |
| Nama | : | Anonimous Passersby |
| Arsitek | : | Jerzy Kalin |
| Lokasi | : | Wroskaw, Polandia |
| Keunikan | : | - Anonymous passersby adalah Patung Monumen yang melambangkan perbudakan orang oleh komunisme.Terletak di persimpangan jalan Pitsudkiego dan Swidnicka di samping Arkady, salah satu wilayah tersibuk di Wroclaw. Menggambarkan para pejalan kaki tanpa nama yang jatuh sampai ke tanah, merupakan sebuah penghormatan kepada warga Wroclaw saat darurat militer Polandia pada 13 Desember 1981. Saat itu, Warga Wroclaw mengambil peran penting dalam kegiatan anti-komunis di Polandia. |
| - Anonymous passersby adalah Patung Monumen yang melambangkan perbudakan orang oleh komunisme.Terletak di persimpangan jalan Pitsudkiego dan Swidnicka di samping Arkady, salah satu wilayah tersibuk di Wroclaw. Menggambarkan para pejalan kaki tanpa nama yang jatuh sampai ke tanah, merupakan sebuah penghormatan kepada warga Wroclaw saat darurat militer Polandia pada 13 Desember 1981. Saat itu, Warga Wroclaw mengambil peran penting dalam kegiatan anti-komunis di Polandia. | ||
| Sumber foto | : | trueway.com |
| Nama | : | Arjuna Wijaya |
| Arsitek | : | Nyoman Nuarta |
| Lokasi | : | Jl. MH Thamrin - Jl. Medan Merdeka, Jakarta Indonesia |
| Keunikan | : | - Arjuna Wijaya artinya kemenangan Arjuna. Patung ini menceritakan kemenangan Sang Arjuna dalam membela kebenaran dan keberaniannya. Simbol apresiasi terhadap sifat-sifat kesatrianya. Patung Arjuna Wijaya merupakan patung yang merupakan simbol bahwa hukum harus ditegakan tanpa pandang bulu. Hal ini dilatarbelakangi salah satu episode dalam cerita Bharatayuddha di mana Arjuna bertempur melawan Adipati Karna yang merupakan saudaranya sendiri. Menurut Nyoman Nuarta, dalam epos Mahabharata, Arjuna pada awalnya ragu karena yang dilawannya adalah saudaranya sendiri, namun dia harus menentukan sikap demi kebaikan orang yang lebih banyak, dia harus mengalahkan Adipati Karna yang berdiri di pihak Kurawa. |
| - Delapan kuda yang menarik kereta perang tersebut melambangkan delapan filsafat kepemimpinan sesuai alam semesta, yang disebut "Asta Brata" yaitu : Kisma (bumi), Surya (matahari), Agni (api), Kartika (bintang), Baruna (samudera), Samirana (angin), Tirta (hujan), dan Candra (bulan). Tampilan kuda-kuda Asta Brata ini telah menjadi ciri tersendiri bagi Patung Arjuna Wijaya, dimana sebagian patung kuda memperlihatkan bentuk bagian tubuh yang utuh, namun sebagian lagi berbagian tubuh transparan. Bentuk ini telah menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin menghitung jumlah kuda Asta Brata. Menurut Nyoman Nuarta, jumlah patung kuda Asta Brata yang sesungguhnya adalah delapan, di mana yang transparan merupakan bayangan kuda-kuda Asta Brata tersebut. | ||
| Sumber foto | : | kontan.co.id |
| Nama | : | Mustangs |
| Arsitek | : | Robert Glen |
| Lokasi | : | Las Colinas, Texas, Amerika Serikat |
| Keunikan | : | - Mustang adalah patung-patung perunggu karya seniman patung Robert Glen, yang menghiasi Williams Square di Las Colinas di Irving, Texas. Disebut-sebut sebagai patung berkuda terbesar di dunia. Patung tersebut dibuat untuk mengingatkan bahwa secara historis sebagian besar wilayah Texas pada masanya pernah menjadi penghuni penting. Patung-patng Ini menggambarkan sekelompok kuda dengan ukuran 1,5 kali lebih besar dari kuda yang sebenarnya, berlari melalui jalur air, dengan air mancur memberi efek air yang disiram kuku binatang. Kuda-kuda itu dimaksudkan untuk mewakili dorongan, inisiatif dan gaya hidup yang tidak terkekang dan menjadi motivasi para perintis untuk membangun negerinya. |
| - Pengerjaan patung-patung ini dimulai pada tahun 1976 dan baru dipasang delapan tahun kemudian yakni pada tahun 1984. Saluran air dangkal sepanjang 130 meter yang menjadi dasar mustang-mustang berlari ini dikerjakan oleh SWA Grup. Melintang dari timur laut ke barat daya melintasi William Square, sebuah tempat terbuka seluas 110 m2 yang terbuat dari granit dan pasir. Penataan untuk patung tersebut memenangkan National Honor Award dari American Society of Landscape Architects. Sementara itu, Museum Mustang Las Colinas terletak berdekatan dengan patung, di East Tower di Williams Square Plaza. Museum ini menampilkan pameran dan sebuah film tentang karya penciptaan, serta patung tambahan oleh Robert Glen. | ||
| Sumber foto | : | mustangsoftlascolinas.com |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
