kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

5 Newsmakers: Dari Patrialis hingga Fahri Hamzah


Sabtu, 28 Januari 2017 / 05:00 WIB
5 Newsmakers: Dari Patrialis hingga Fahri Hamzah


Reporter: Tri Adi | Editor: Tri Adi

Dalam sepekan banyak peristiwa terjadi, banyak tokoh pembuat berita yang datang dan pergi. Mungkin saja ada peristiwa  lama yang muncul dengan tokoh baru, bisa juga peristiwa baru dengan tokoh lama. Selama sepekan (16—20 Januari 2017) telah terjadi berbagai kemungkinan. Inilah lima newsmakers yang membuat kita tidak bisa berpaling dari mereka selama sepekan.

Patrialis Akbar, Hakim Konstitusi

Pekan agaknya kurang menyenangkan bagi  Patrialis Akbar yang mantan Menteri Hukum dan HAM atas penetapannya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Patrialis ditangkap dalam operasi tangkap tangan, Rabu (25/1). Patrialis ditangkap setelah diduga menerima suap sebesar 20.000 dollar Amerika Serikat dan 200.000 dollar Singapura, atau senilai Rp 2,15 miliar.  Pemberian dari pengusaha impor daging Basuki Hariman tersebut diduga agar Patrialis membantu mengabulkan gugatan uji materi yang sedang diproses di Mahkamah Konstitusi. Namun, Patrialis membantah. "Demi Allah, saya betul-betul dizalimi. Saya tidak pernah menerima uang satu rupiah pun dari Pak Basuki," ujar Patrialis seusai diperiksa KPK pada Jumat (27/1). Patrialis justru menganggap dirinya sebagai korban, bukan seorang pelaku korupsi.

Rizieq Shihab,  Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI)

Awal pekan ini, Rizieq Shihab dalam kaitannya logo palu arit dalam uang baru. Kendati mengakui bahwa logo yang mirip palu arit itu merupakan teknik  rectoverso dari logo Bank Indonesia (BI), Rizieq tetap meminta seluruh uang rupiah seri baru dari Rp 1.000 sampai Rp 100.000 ditariki. "Kami minta dengan hormat kepada Pemerintah untuk memberikan penjelasan kenapa ada ribuan jutaan alternatif bentuk dari teknologi  rectoverso,  kok yang dipilih adalah gambar yang memberikan persepsi mirip logo palu arit. Ini kan membahayakan," ujar Rizieq di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/1). Kepada media, Rizieq menjelaskan bahwa pemeriksaannya dalam rangka memberikan keterangan atas tuduhan menyebarkan kebencian lewat ceramah dengan menyebut ada gambar palu arit di pecahan uang rupiah seri baru.

Antasari Azhar, Mantan Ketua KPK

Hari pertama pekan ini sangat menggembirakan bagi Antasari Azhar. Pasalnya, ada
keputusan grasi untuk dirinya dari Presiden Jokowi  pada Senin (23/1). "Alhamdulillah, ternyata Pak Jokowi, Presiden, rasa kepeduliannya terhadap keadilan itu tinggi," ujar Antasari kepada pewarta di Lapas Tangerang, Kamis (26/1) siang. Hari itu  Antasari mendatangi Lapas Tangerang bersama Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Sarjono Turin untuk mengurus penyesuaian surat keputusan pembebasan bersyarat (SK PB). Antasari sendiri sudah menjalani 12 tahun masa hukuman dan menjalani bebas bersyarat sejak 10 November 2016 silam. Setelah dinyatakan menyelesaikan masa hukuman, Antasari tidak lagi memenuhi kewajiban seperti saat masih menjalani bebas bersyarat, termasuk wajib lapor dan menjadi tahanan kota. Kamis sore itu Antasari juga diundang Presiden Jokowi ke istana.

Fahri Hamzah, Ketua DPR RI

Lagi-lagi Fahri Hamzah membuat gaduh. Kali ini cuitan sang Wakil Ketua DPR  ini yang menjadi pasal. Pemilik 359.000 follower itu, pada Selasa (24/1) mengeluarkan cuitan di akun @Fahrihamzah,  pada pukul 04.14 WIB: "Anak bangsa mengemis menjadi babu di negeri orang dan pekerja asing merajalela." Sontak cuitan itu mendapat tanggapan. Tak kurang dari Muhammad Hanif Dhakiri yang mengomentari lewat akun Twitter-nya @hanifdhakiri: "Sy anak babu. Ibu sy bekerja mjd TKI scr terhormat. Tdk mengemis, tdk sakiti org, tdk curi uang rakyat. Saya bangga pd Ibu. #MaafkanFahriBu."  Fahri memang telah meminta maaf atas cuitannya itu, namun Ketua I Lingkaran Aku Cinta Indonesia (LACI), Nur Halimah, menganggap  Fahri tak sepenuhnya menyesali kata-katanya yang dianggap menghina tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Yang paling akhir, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Perlindungan Buruh Migran melaporkan Fahri ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) pada Jumat (27/1).

Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan

Pekan ini Megawati dilaporkan ke Bareskrim Polri atas tuduhan menodai agama oleh Humas LSM Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama, Baharuzaman yang mantan Ketua FPI  Jakarta Utara, pada Senin (23/1). Belum diketahui apakah laporan Baharuzaman merupakan tindak lanjut gertakan pemimpin FPI Rizieq Shihab untuk melaporkan Megawati. Menurut Rizieq, Megawati telah menodai agama dalam ceramahnya saat peringatan HUT ke-44 PDI-P beberapa waktu lalu. Pernyataan yang dianggap menodai agama, yaitu "para pemimpin yang menganut ideologi tertutup pun memosisikan diri mereka sebagai pembawa 'self fulfilling propechy', para peramal masa depan. Mereka dengan fasih meramalkan yang akan pasti terjadi di masa yang akan datang, termasuk dalam kehidupan setelah dunia fana. Padahal, notabene mereka sendiri tentu belum pernah melihatnya."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×