kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.002,44   8,84   0.89%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

5 Newsmaker: Dari Mahfud hingga Agus Rahardjo


Sabtu, 17 Maret 2018 / 09:10 WIB
5 Newsmaker: Dari Mahfud hingga Agus Rahardjo


Reporter: Tri Adi | Editor: Tri Adi

Dalam sepekan banyak peristiwa terjadi, banyak tokoh pembuat berita yang datang dan pergi. Mungkin saja ada peristiwa  lama yang muncul dengan tokoh baru, bisa juga peristiwa baru dengan tokoh lama. Selama sepekan (12—16  Maret 2018) telah terjadi berbagai kemungkinan. Inilah lima newsmakers yang membuat kita tidak bisa berpaling dari mereka.

Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan

Budi Karya Sumadi memutuskan untuk moratorium perekrutan pengemudi taksi online bagi seluruh penyedia jasa aplikasi.  Hal tersebut dilakukan setelah sebelumnya Kemenhub menggelar survei kualitatif soal berapa jumlah ideal pengemudi taksi online. Survei pun menunjukkan jumlah pengemudi memang terlalu banyak sementara jumlah pengguna tidak naik signifikan. "Seumpamanya di satu tempat ada 100 konsumen dan 10 orang sopir. Masing-masing kan berarti 10 pelanggan. Dia cukup, dapat satu hari Rp 300.000. Tapi sekarang ini yang 10 ini menjadi 50 atau 40 sehingga satu driver ini dapat cuma dua penumpang. Pendapatan tentunya kurang," papar Budi Karya di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Selasa (13/3).  Masih menurut Budi karya,  esensi dari moratorium ini adalah  melindungi driver taksi online supaya tetap untung.  Sebulan ke depan, Kemenhub, perusahaan penyedia jasa aplikasi, dan para pengemudi taksi online akan menggelar komunikasi satu sama lain untuk mencari solusi terbaik atas persoalan ini.

Mahfud MD, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK)

Namanya masuk dalam daftar calon wakil presiden untuk Jokowi, Mahfud MD tidak berpendapat mengenai hal itu. "Ya, itu kan wewenang partai, karena yang mengusulkan nantikan partai-partai bersama calon presiden. Oleh sebab itu, kalau saya tidak bisa, tidak mau mengatakan bersedia atau tidak, tetapi pada dasarnya berkali-kali sudah saya katakan, saya tidak ingin aktif menanggapi itu," kata Mahfud, Jumat (16/3).  Ia mengaku, belum ada pembicaraan formal dengan partai pengusung Joko Widodo atau Prabowo Subianto dengan dirinya terkait posisi cawapres. Lagi pula,  "Begini lho, kalau saya gini, yang menjadi calon presiden atau cawapres itu kan biasa ada popularitas, kemudian akseptabilitas diterima oleh semua kalangan, lalu elektabilitas tingkat keterpilihan," papar Mahfud. "Ada lagi satu yang sering menjadi guyonan itu, 'isi tas' itu, nah saya enggak punya 'isi tas' (uang). Tetapi, ya parpol yang melihat Indonesia yang sekarang ini carut marut ya, siapapun yang terpilih nanti akan kerja keras, bukan menduduki jabatan dengan nikmat tapi harus kerja keras," lanjut Mahfud.

Fadli Zon, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra

Wacana pembentukan poros ketiga selain poros pendukung Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2019, menurut Fadli Zon, akan sulit terbentuk. Menurut Fadli,  Jokowi akan kembali berhadapan dengan Prabowo Subianto. "Prediksi saya dari awal kan memang akan head to head. Hanya ada dua calon. Rematch atau two horse race. Jadi, sejak awal saya berpendapat seperti itu," ujar Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/3). Perihal Prabowo yang menempati urutan kedua berdasarkan survei sejumlah lembaga, Fadli optimistis elektabilitas Prabowo akan meningkat setelah deklarasi sebagai capres di 2019. "Strateginya nantilah ketika ditetapkan sebagai calon, kami akan genjot komunikasi dan sebagainya. Saya kira, lihat saja nanti ketika Pak Prabowo sudah dideklarasikan pasti elektabilitasnya langsung naik," katanya. Fadli menuturkan, pendeklarasian Prabowo sebagai capres akan dilakukan setelah rapat koordinasi nasional (rakornas) Gerindra pada awal April. "Y, pokoknya kalau calon presiden, kami pasti akan mencalonkan Pak Prabowo. Bukan orang lain," katanya.

Agus Rahardjo, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi

Agus Rahardjo berketetapan, proses hukum calon kepala daerah harus tetap jalan meskipun pihak yang tersangkut kasus hukum itu maju sebagai peserta Pilkada 2018. Sebagai langkah lanjutan, KPK mengusulkan pemerintah membuat peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) yang memberikan jalan agar partai politik mengganti calon kepala daerah yang ditetapkan sebagai tersangka. "Supaya pilkada bisa berjalan baik, ya, harus ada langkah-langkah dari pemerintah. Bayangkan saja sudah jadi tersangka dilantik, kan, juga rasanya tidak etis, ya," ujar Agus di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (14/3).  Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto meminta KPK menunda penetapan tersangka calon kepala daerah. Namun, KPK menolak permintaan pemerintah tersebut. Agus Rahardjo bahkan mengaku sudah menandatangani satu surat perintah penyidikan atau sprindik penetapan tersangka calon kepala daerah. Ia menuturkan, KPK pasti akan segera mengumumkan nama calon kepala daerah yang akan menjadi tersangka kasus korupsi.  

Tito Karnavian, Kepala Polisi RI

Aha, karena dinilai selama ini membantu tugas TNI, Tito Karnavian pun diganjar dengan   penghargaan berupa  Bintang Kartika Eka Paksi Utama dari TNI Angkatan Darat, Bintang Bintang Jalasena Utama dari TNI Angkatan Laut, dan Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama dari TNI Angkatan Udara. "TNI memberi penghargaan atas kerja samanya sehingga TNI mampu melaksanakan tugas pokok dengan baik," ujar Panglima TNI Hadi Tjahjanto di Kompleks Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (14/3).  Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian berterima kasih atas penghargaan yang diberikan TNI kepada dirinya.  "Penyerahan bintang ini bukan seremonial belaka, bukan menambah ramai baju, tapi simbol hubungan kedua organisasi yang sangat besar ini," ujar Tito usai menerima penghargaan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.  Tito mengatakan, Polri dan TNI perlu kekompakan dalam menghadapi tantangan nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×