Reporter: Deni Riaddy | Editor: Deni RIaddy
Fotografi adalah bentuk kegiatan seni. Itulah sebabnya seorang fotografer harus benar-benar mengerti seni dan jenis fotografi yang digelutinya. Sebagai seni, fotografi mulai berkembang dan benar-benar dihargai pada abad 19. Walau pun pada saat itu tentu kamera yang digunakan pun masih dikategorikan primitif. Saat ini seni fotografi berkembang dengan pesat sesuai perubahan waktu. Bahkan beberapa fotografer profesional menawarkan hasil karya jepretannya dengan harga yang selangit bahkan sangat tidak masuk akal. Sebagai sebuah koleksi seni yang berharga, pada akhirnya nilai uang pun sudah tidak dilirik lagi. Berikut 5 foto termahal di dunia versi Kontan.
| Judul | : | Untitled #153 |
| Fotografer | : | Cindy Sherman |
| Tahun Pembuatan | : | Tahun 1885 |
| Ukuran | : | 166.4 × 120.7 cm |
| Harga | : | US$ 2.700.000 (Kalau US$ 1 = Rp 13.000, Maka nilainya setara dengan Rp 35,1 miliar) |
| Keterangan | : | Awalnya Cindy Sherman membangun reputasinya melalui potret-potret untuk novelnya “Untitled Film Stills”. Kemudian ada 69 foto-foto artis yang kesemuanya memotret perempuan dari sudut pandang budaya pop abad ke-20. Karyanya kemudian terus berkelanjutan dengan tema klise atau konsisten, peran perempuan dalam sejarah dan masyarakat kontemporer. Bagi Cindy sendiri, syarat mutlak dalam karya potografinya adalah berdandan. Oleh karenanya, objek poto sebagai wujud hasil karyanya selalu menyertakan kostum yang sangat teliti, wig dan make up. Termasuk ketika dirinya sendiri sebagai model potonya, yang berpakaian sebagai wanita yang melukiskan sejarah, tentang fashion maupun pornografi. |
| Sumber Foto | : | arthistoryarchieve.com |
| Judul | : | The Pond-Moonlight |
| Fotografer | : | Edward Steichen |
| Tahun Pembuatan | : | Tahun 1904 |
| Ukuran | : | 41x48cm |
| Harga | : | US$ 2.928.000 (Kalau US$ 1 = Rp 13.000, Maka nilainya setara dengan Rp 38,1) |
| Keterangan | : | Foto “The Pond-Moonlight” diambil di Mamaroneck, Westchester County pada tahun 1904. Menggambarkan lanskap cahaya bulan dengan refleksi pohon di kolam. Hutan di atas kolam, sementara bagian dari bulan muncul di atas cakrawala diantara celah-celah pepohonan. Kekuatan foto ini terdapat pada teknik pencahayaan yang indah. Pada tahun 2006, foto ini dicoba dibuat replikanya. Diluar dugaan, ternyata kedua replikanya ini pun mendapat perhatian dari para kolektor. Salah satunya disimpan sebagai koleksi museum. |
| Sumber Foto | : | metmuseum.org |
| Judul | : | 99 Cent II Diptychon |
| Fotografer | : | Andreas Gursky |
| Tahun Pembuatan | : | Tahun 1999 |
| Ukuran | : | 207 × 307 cm |
| Harga | : | US$ 3.346.456 (Kalau US$ 1 = Rp 13.000, Maka nilainya setara dengan Rp 43,5 miliar) |
| Keterangan | : | Foto yang menggambarkan interior dari sebuah display barang di supermarket lengkap dengan gang-nya ini, rupanya berhasil menghasilkan karya imajinatif yang kaya warna. Penonjolan warna yang ditekankan dalam gambar 99 Cent II Diptychon menggambarkan taktik pemasaran yang berkesan oleh penjual kepada pembeli. Agar perspektifnya berkurang, maka foto yang dibuat tahun 1999 ini diubah secara digital oleh Andreas Gursky, si fotograpernya. Selanjutnya foto tersebut diprint secara kromogenik c-print dan dipasang di kaca akrilik. Kemudian dipamerkan dan dilelang oleh Sotheby pada tanggal 7 Februari 2007, di salah satu galeri di New York. |
| Sumber Foto | : | quora.com |
| Judul | : | Untitled #96 |
| Fotografer | : | Cindy Sherman |
| Tahun Pembuatan | : | Tahun 1981 |
| Ukuran | : | 61 cm × 120 cm |
| Harga | : | US$ 3.890.500 (Kalau US$ 1 = Rp 13.000, Maka nilainya setara dengan Rp 50,6 miliar) |
| Keterangan | : | Mulanya, nyaris semua media yang menghususkan diri pada dunia fotografi tidak melirik foto ini sebagai foto yang bisa terjual mahal dalam sebuah lelang. Bahkan Artforum, blog yang menguhususkan diri pada penjualan foto menolaknya untuk mempublikasikan lelangnya karena mereka menilai foto Sherman ini tidak istimewa. Akan tetapi ketika Untitled #96 yang menggambarkan Cindy Sherman sendiri yang sedang berbusana remaja retro ini, oleh Balai Lelang Christie mulai ditawarkan dengan harga US$ 1,5 juta, ternyata mendapat respon yang mencengangkan. Para pengamat fotografi pun mengatakan bahwa harga jual foto ini tidak masuk akal. |
| Sumber Foto | : | christies.com |
| Judul | : | Rhein II |
| Fotografer | : | Andreas Gursky (Jerman) |
| Tahun Pembuatan | : | Tahun 1999 |
| Ukuran | : | 190 cm x 360 cm |
| Harga | : | US$ 4.338.500 (Kalau US$ 1 = Rp 13.000, Maka nilainya setara dengan Rp 56,4 miliar) |
| Keterangan | : | Sesuai judulnya, foto Rhein II ini menggambarkan sungai Rhine yang mengalir horizontal di bidang pandang. Pembagian bidang yang tegas antara ladang hijau dan langit yang mendung serta di tengahnya ada sungai. Aslinya, foto tersebut juga menampilkan objek pabrik, anjing, pesepeda dan pejalan kaki, tetapi oleh Gursky si Fotograpernya, diedit secara digital. Foto tersebut kemudian dicetak warna kromogenik dan dipasang di kaca akrilik sebelum dibingkai. Dalam lelang yang diselenggarakan oleh Balai lelang Christie di New York, foto dramatis dan merupakan refleksi eksistensi manusia dan hubungannya dengan alam ini dibeli oleh seseorang yang identitasnya tidak pernah diketahui hingga saat ini. |
| Sumber Foto | : | artnet.com |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
